GAMBARAN PERUBAHAN AKTIVITAS DAN DIET PADA PASIEN POST KATETERISASI JANTUNG
DOI:
https://doi.org/10.31258/jni.12.1.29-41Keywords:
aktivitas, diet, kateterisasi jantungAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perubahan aktivitas dan diet pada pasien post kateterisasi jantung. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitain deskriptif. Metode pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah responden 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah di uji konten validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan aktivitas sebelum dan setelah melakukan tindakan kateterisasi jantung terkait pola dan intensitas aktivitas serta diet. Sebelum kateteriasasi jantung aktivitas terkait pola aktivitas dasar adalah ketergantungan berat (50%) dan setelah kateteriasi jantung menjadi mandiri (100%). Intensitas aktivitas sebelum dan setelah kateterisasi adalah intensitas rendah dengan persentase sebelum melakukan tindakan kateterisasi jantung (56.7%) dan setelah kateterisasi (100%). Diet makanan berkolesterol sebelum kateterisasi 3-6x/minggu (56,7%) dan setalah kateteriasi jantung 2x/bulan (80%). Konsumsi makanan berserat sebelum dan setelah melakukan kateterisasi jantung adalah 3-6x/minggu dengan persentase sebelum kateterisasi jantung (46,7%) dan setelah kateterisai jantung (73,3%). Konsumsi makanan berprotein nabati sebelum dan setelah kateteriasi jantung adalah 3-6x/minggu dengan persentase sebelum kateterisasi (46,7%) dan setelah kateterisasi (56,7%). Konsumsi makanan bervitamin sebelum kateterisasi adalah 1-2x/minggu (76,7%) dan setelah kateterisasi 3-6x/minggu (60%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk penderita penyakit jantung koroner agar dapat memanajemen aktivitas dan diet sehingga terdapat perubahan dalam aktivitas dan diet tersebut.
References
Al-Muammar, M. El-Shafie & Feroze,S. (2012). Association between dietary habits and body mass index of adolescent females in intermediate schools in Riyadh, Saudi Arabia. Department of Community Health Sciences. Diperoleh tanggal 5 November 2018 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24932932
American Heart Association. (2015). Cardiac catheterization. Diperoleh tanggal 1 November 2018 dari https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/cardiac-catheterization
Aryapost, S. (2016). Activities of daily living : ederly. International Journal of Development Research Vol . Diperoleh tanggal 1 November 2018 dari https://www.journalijdr.com
Dahlan, S. (2010). Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba medika
Diani, G. A. P. (2017). Optimasi komposisi bahan makanan bagi pasien rawat jalan penyakit jantung dengan menggunakan algoritme particle swarm optimization (PSO). Diperoleh pada tanggal 20 Mei 2019 dari http://j-ptiik.ub.ac.id
Hidayat, A., Erwin., & Dewi, A.P. (2015). Persepsi jantung koroner yang akan dilakukan kateterisasi jantung Diperoleh tanggal 15 Mei 2019 dari https://jom.unri.ac.id
Irianto, K. (2014). Epidemiologi penyakit tidak menular dan tidak menular panduan klinis. Bandung : Alvabeta
Iskandar. (2017). Faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner pada pasien rumah sakit umum meuraxa Banda Aceh. AcTion Journal Vol 2 No. 1. Diperoleh tanggal 11 Maret 2019 dari http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id
Pradono, J., dan Werdhasari, A. (2018). Faktor Determinan Penyakit Jantung Koroner pada KelompokUmur 25-65 tahun di Kota Bogor, Data Kohor 2011-2012. Diperoleh tanggal 16 Mei 2019 dari http://ejournal.litbang.kemkes.go.id
Rachmawati, (2016). Hubungan asupan vitamin C dan vitamin E dengan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) pada penderita penyakit jantung koroner di Instalasi Rawat Jalan RSUD DR. Moewardi. Diperoleh pada tanggal 20 Mei 2019 dari http://eprints.ums.ac.id
Roza, A., & Ilham, M. (2017). Gambaran pengetahuan pasien tentang diet pada penyakit jantung di poli jantung RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Diperoleh tanggal 20 Mei 2019 dari jurnal.univrab.ac.id
Santoso. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi ke V. Jakarta : Internal Publishing
Udjianti, W.J. (2011). Keperawatan kardovaskuler. Jakarta : Salemba Medika
Waspadji, S., Suyono. S., Sukarji, K., & Kresmawan, T. (2010). Pengkajian Status Gizi Studi Epidemiologi. Jakarta: FKUI
Widiyanto, S. (2014). Mengenal 10 penyakit mematikan. Yogyakarta : Insan Madani
World Health Organization. (2015). Physical activity. Diperoleh tanggal 12 Desember 2018 dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity
Zahrawardani, D. (2013). Analisis faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang. Diperoleh tanggal 20 Mei 2019 dari https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/1341