GAMBARAN FAKTOR RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (DM TIPE 2)

Authors

  • Lara Okta Ningsih Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Gamya Tri Utami Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Jumaini Jumaini Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.9.1.41-50

Keywords:

DM Tipe 2, obesitas, obstructive sleep apnea (OSA)

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak terjadi di masyarakat. Salah satu kondisi yang berhubungan gangguan tidur Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko OSA pada pasien DM Tipe 2 dengan desain penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 orang responden DM Tipe 2 yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Berlin unruk mengukur tingkat risiko OSA dan dan alat ukur meteran dan timbangan berat badan untuk mengukur lingkar leher dan kejadian obesitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi faktor risiko OSA pada pasien DM tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35 responden yang memiliki risiko tinggi terhadap OSA, dimana proporsi responden berdasarkan usia dewasa awal (100%) dan manula (100%), proporsi responden berdasarkan indeks massa tubuh responden yang mengalami obesitas sebanyak 76,5%, proporsi responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki (71%), proporsi responden berdasarkan lingkar leher sebanyak 71,4% responden memiliki lingkar leher besar, proporsi responden berdasarkan status merokok sebanyak 62,5% responden adalah perokok. Dari hasil penelitian ini maka diharapkan kepada masyarakat agar dapat mencegah dan mengontrol terjadinya OSA dengan mengontrol berat badan dan menerapkan gaya hidup yang sehat.

References

Antariksa, B. (2010). Patogenesis, diagnostic dan skrining osa (obstuctive sleep apnea). Jurnal Respirologi Indonesia.

Arifin, Z. (2011). Analisis hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum provinsi nusa tenggara barat. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Arisman.(2013). Obesitas, diabetes melitus, dan dislipidemia: konsep: teori, dan penanganan aplikatif seri buku ajar ilmu gizi. Jakarta: EGC

Cunha, M.C.B.D., Zanetti, M.L., & Hass, V.J. (2008). Sleep quality in type 2 diabetics.

Downey, R. (2017). Obstructive sleep apnea.Jounal of Medscape Drugs & Diseases.

Electronic Data Processing (EDP) RSUD Arifin Achmad. (2017). Jumlah pasien diabetes melitus yang berobat ke RSUD Arifin Ahmad tahun 2015 dan 2016

Gibney, M.J., Margetts, B.M., Kearney, J.M., & Arab, L. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat. (Andry Hartono, Alihbahasa, Palupi Widyastuti & Erita Agustin Hardiyanti; Editor edisibahasaindonesia) Jakarta: EGC

Hargens, T.A., Richardson, S.M., Gregg, J.M., Zedalis, D., Herbert, W.G. (2006). Hypertension research in sleep apnea: J Clin Hypertens.

Holt, R.I.G., Cockram, C.S., Flyvbjerg, A., & Goldstein, B.J. (2010). Textbook of diabetes. (4th ed). UK: A Wohn Wiley & Sons, ltd. UK

Liubov, Cikim, S., Vakur, A., & Neze, O. (2001). The relationship betwen neck circumference and body fat ratio in Turkish women. Turkey: Department of Endocrinology and Metabolism

Peppard, P.E., Young, T., Palta, M., Dempsey. J., Skatrud, J. (2000). longitudinal study of moderate weight change and sleep disordered breathing. JAMA

Pillar, G., et al. (2010). Principles and practice of geriatric sleep medicine. New York: Cambridge university press

Schoenstein. (2001). Hentikanngorok.(Ine Tri Kusuma wardhani, Alih Bahasa; Yosef P. Krespi, Editor). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan. (Ed.2). Yogyakarta: Graha Ilmu

Spiegel, K., Tasali, E., Leproult, R & Cauter, E.V. (2009). Effects of poor and short sleep on glucose metabolism and obesity risk.

Sumpono, A.S.B. (2010). Hubungan obstructive sleep apnea (OSA) dengan kejadian hipertensi di poli saraf rsud dr.moewardi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

WHO. (2007). Global surveillance, prevention and control of chronic respiratory diseases.

Young, T., Skatrud, J., Peppard, P.E. (2004). Risk factors for obstructive sleep apnea in adults. JAMA

Downloads

Published

2019-07-19

How to Cite

Ningsih, L. O., Utami, G. T., & Jumaini, J. (2019). GAMBARAN FAKTOR RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (DM TIPE 2). Jurnal Ners Indonesia, 9(1), 41–50. https://doi.org/10.31258/jni.9.1.41-50

Most read articles by the same author(s)