GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG KESIAPSIAGAAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR
DOI:
https://doi.org/10.31258/jni.10.2.158-169Keywords:
bencana banjir, kesiapsiagaan pelayanan kesehatan, pengetahuan, perawat, sikapAbstract
Banjir merupakan suatu keadaan suatu daerah atau daratan terendam oleh air karena peningkatan volume air. Bencana banjir dapat mengakibatkan berbagai dampak kesehatan fisik dan mental, kerusakan infrastruktur, dan kerugian harta benda. Dampak tersebut dapat diminimalkan oleh perawat dengan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap perawat tentang kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dalam menghadapi bencana banjir dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan 42 sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan narasi mengenai pengetahuan dan sikap perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 22 responden (52,4%) belum memiliki pengetahuan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan yang baik dan 24 responden (57,1%) belum memiliki sikap kesiapsiagaan pelayanan kesehatan yang baik. Mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden dengan tingkat pendidikan Ners (75,0%), responden dengan lama kerja ≥10 tahun (72,2%), responden yang telah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan (73,7%) dan pelatihan terkait bencana (75,0%), sedangkan responden yang memiliki sikap baik adalah responden dengan tingkat pendidikan Ners (75,0%) dan responden yang pernah mengikuti pelatihan terkait bencana (75,0%). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar perawat meningkatkan pengetahuan dengan mempelajari literatur tentang bencana dan mengikuti pelatihan terkait bencana.
References
Abidin, A. Z. (2014). Peran pemerintah desa dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan di Desa Lorog Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diperoleh tanggal 20 Januari 2019 dari http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30171
Ahmadi, B., Foroushani, A., Tanha, N., Abad, B., & Asadi, H. (2016). Study of functional vulnerability status of Tehran Hospitals in dealing with natural disasters. Electronic physician, 8 (11), 3198-3204. Diperoleh tanggal 29 Maret 2019 dari http://doi.org/10.19082/3198
Amalia, A. W., & Ariyati, T. S. (2013). Hubungan karakteristik perawat dengan pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA. Jurnal Keperawatan Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari http://lib.ui.ac.id
Aminuddin. 2012. Konsep dasar penanganan pasien gawat darurat. Alfabeta: Bandung
Apriluana, G., Khairiyati, L., & Setyaningrum, R. (2016). Hubungan antara usia, jenis kelamin, lama kerja, pengetahuan, sikap, dan ketersediaan alat pelidung diri (APD) dengan perilaku penggunaan APD pada tenaga kesehatan. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3 (2). Diperoleh tanggal 17 Mei 2019 melalui http://ppjp.ulm.ac.id
Ariyanti, S., Hadi, M., & Arofiati, F. (2017). Hubungan karakteristik perawat dan karakteristik organisasi dengan perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit kartika husada. Jurnal Kesehatan Soedirman, 12 (3). Diperoleh tanggal18 Mei 2019 dari http://.jks.fikes.unsoed.ac.id
Azwar, S. (2011). Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Badan Nasional Penanggulangan Bencana & Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2014). Pedoman kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami berbasis masyarakat. Jakarta: BNPB & LIPI
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2015). Sendai framework for disaster risk reduction 2015-2030. Jakarta: BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2016). Info bencana 2016. Jakarta: BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2018). Info bencana 2018. Jakarta: BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2017). Buku pedoman latihan kesiapsiagaan bencana, membangun kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Jakarta: BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2017). Buku saku tanggap tangkas tangguh menghadapi bencana. Jakarta: BNPB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta. (2015). Rencana kontinjensi bencana banjir. Jakarta: BPBD Provinsi DKI Jakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau. (2018). Bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung Provinsi Riau. Pekanbaru: BPBD Provinsi Riau
Berhanu, N., Abrha, H., Ejigu, Y., & Woldemichael, K. (2016). Knowledge, experiences and training needs of health professionals about disaster preparedness and response in southwest Ethiopia: a cross sectional study. Ethiopian journal of health sciences, 26(5), 415-426. Diperoleh pada 20 Januari 2019 dari https://www.ajol.info/index.php/ejhs/article/view/144141
Budijanto, D., & Astuti, W. D. (2015). Adequacy of strategic health health center in Indonesia (analysis of implementation Permenkes 75/2014). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18 (2). Diperoleh 10 Februari 2019 dari http://www.journal.litbang.depkes.go.id
Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Bukhari., Mudatsir, & Sari, S. A. (2015). Hubungan sikap tentang regulasi, pengetahuan dan sikap perawat terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi di badan pelayanan umum daerah rumah sakit ibu dan anak pemerintah Aceh tahun 2013. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 2 (2). Diperoleh tanggal 15 Februari 2019 dari http://www.jurnal.unsyiah.ac.id
Burhan, W. I. S., Mulyadi., & Hamel, R. S. (2015). Hubungan antara imbalan jasa dan motivasi kerja perawar di puskesmas manganitu. Media Neliti, (3) 2. Diperoleh tanggal 17 Mei 2019 melalui www.media.neliti.com
Citrasmi, N., & Wardaningsih, S. (2016). Gambaran persepsi perawat rumah sakit jiwa dan rumah sakit umum terhadap pasien dengan gangguan jiwa. Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diperoleh tanggal 19 Mei 2019 dari http://ejournal.umm.ac.id
Coppola, D. P. (2015). Introduction to international disaster management: Third edition. Massachusetts: Butterworth-Heinemann
Debora, E. (2017). Hubungan pengetahuan perawat tentang kejadian nyaris cedera dengan sikap melaporkan kejadian nyaris cedera. Skripsi (tidak dipublikasikan). Pekanbaru: Universitas Riau
Dewi, R. N. W. (2010). Kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir. Thesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Diperoleh tanggal 21 Juni 2019 dari http://ejournal.fkm.ac.id
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2018). Data penemuan penyakit krisis kesehatan pasca banjir. Pekanbaru: Dinas kesehatan Kota Pekanbaru
Effendy, N. (2012). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat edisi 2. Jakarta: EGC
Elita, V., Setiawan, A., Wahyuni, S., & Woferst, R. (2011). Persepsi perawat tentang perilaku kekerasan yang dilakukan pasen di ruang rawat inap jiwa. Jurnal ners Indonesia, 1 (2). Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Riau
Elizar. (2013). Pengaruh pelatihan penanganan pasien gawat darurat (PPGD) terhadap kinerja perawat di unit gawat darurat dan intensif care unit rumah sakit umum daerah nagan raya. Skripsi. Aceh: Universitas Teuku Umar. Diperoleh tanggal 19 Mei 2019 dari http://repositori.utu.ac.id
Fahmi, I. (2010). Manajemen Resiko. Bandung: Alfabeta
Fitriana, L., Suroto, & Kurniawan, B. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya kesiapsiagaan karyawan bagian produksi dalam menghadapi bahaya kebakaran, 5 (3). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Diperoleh tanggal 21 Juni 2019 dari http://ejournal-s1.undip.ac.id
Ganida & Putri, A., (2017). Gambaran pendidikan, pelatihan dan lama kerja terhadap pengetahuan perawat di IGD RSUD Deli Serdang. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Diperoleh tanggal 17 Mei 2019 dari http://repositori.usu.ac.id
Gultom, A. B. (2016). Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan puskesmas kampung baru menghadapi bencana banjir di Kecamatan Medan Maimun. Master's thesis. Diperoleh 07 Januari 2019 dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/33906
Health Foundation. (2012). Quality improvement training for healthcare professionals. London: The Health Foundation
Husna, C. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan edukasi pengurangan risiko bencana. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan, 2 (3). Diperoleh tanggal 19 Mei 2019 dari http://ejournal.unsyiah.ac.id
Infodatin. (2017). Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI: situasi tenaga keperawatan Indonesia. Diperoleh pada tanggal 19 Mei 2019 dari www.depkes.go.id
International Council of Nurses & World Health Organization. (2009). ICN Framework of Disaster Nursing.WHO: Geneva
Kartika, I. A. (2017). Dasar-dasar riset keperawatan dan pengolahan data statistik. Jakarta: Trans Info Media
Kartika, K., Yaslina, & Agustin, M. F. (2018). Hubungan pengetahuan perawat, kemamouan kebijakan RS. Fase respon bencana IGD RS. Yarsi Bukittinggi. Jurnal stikes Perintis Padang. Diperoleh tanggal 30 Maret 2019 dari http://www.jurnal.stikesperintis.ac.id
Khambali, I. (2017). Manajemen penanggulangan bencana. Yogyakarta: ANDI
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 066/Menkes/SK/II/2006 Tentang Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dalam Penanggulangan Bencana
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 145/Menkes/SK/I/2007 Tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
Kumajas, F. W., Warouw, H., & Bawotong, J. 92014). Hubungan karakteristik individu dengan kinerja perawat di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Datoe Binangkang. Jurnal Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. Diperoleh pada tanggal 17 Mei 2019 dari www.media.neliti.com
Kurniawati, D., & Suwito. (2017). Pengaruh pengetahuan kebencanaan terhadap sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada mahasiswa program studi pendidikan geografi. Jurnal Pendidikan. Diperoleh tanggal 22 Juni 2019 dari http://ejournal.unikama.ac.id
Lenawida. (2011). Pengaruh pengetahuan, sikap, dan dukungan anggota keluarga terhadap kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syah Kuala
Manuho, E., Warouw, H., & Hamel, R. (2015). Hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap RSUP Prof. Kandou Manado. Jurnal Ilmu Keperawatan 3(2). Diperoleh tanggal 22 Juni 2019 dari http://ejournal.e-kep.ac.id
Marseli, H. T. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan tenaga puskesmas dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami di Kota Padang. Doctoral dissertation, Universitas Andalas. Diperoleh 12 Januari 2019 dari http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28867
Megawati. (2017). Analisis pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja perawat di rumah sakit Dr. Pringadi Medan. Jurnal Jumantik, 2 (1). Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari www.jurnal.uinsu.ac.id
Menne, B., Brown, L., & Muray, V. (2014). Floods and health, fact sheets for health professionals. World Health Organization, Regional office for Europe, 1. Diperoleh pada tanggal 12 Januari 2019 dari http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0016/252601/Floods-and-health-Fact-sheets-for-health-professionals.pdf?ua=1
Mubarak, W. I. (2012). Ilmu kesehatan masyarakat konsep dan aplikasi dalam kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Mujiati, M., & Yuniar, Y. (2016). Ketersediaan sumber daya manusia kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam era jaminan kesehatan nasional di delapan kabupaten-kota di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 26(4), 201-210. Diperoleh pada tanggal 10 Februari 2019 dari http://dosen.stikesdhb.ac.id/richanoprianty/wpcontent/uploads/sites/16/2019/01/kel-5-1.pdf
Munandar, A., & Wardaningsih, S. (2018). Kesiapsiagan perawat dalam penatalaksanaan aspek psikologis akibat bencana alam. Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 9 (1) 72-82. Diperoleh tanggal 04 April 2019 dari http://ejournal.umm.ac.id
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: pendekatan praktis. Jakarta: Salemba Medika
Pangesti, A. (2012). Gambaran tingkat pengetahuan dan aplikasi kesiapsiagaan bencana pada mahasiswa fakultas ilmu keperawatan. Jurnal Keperawatan. Diperoleh tanggal 25 Juni 2019 dari http://lib.ui.ac.id
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1949 Tahun 2011 Tentang Pedoman Teknis Geladi Penanggulangan Krisis Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Dan Pengelolaan Bantuan Bencana
Perron, A., Rudge, T., Blais, A., & Holmes, D. (2010). The politics of nursing knowledge and education critical pedagogy in the face of the mili-tarization of nursing in the war on terror. Advances in Nursing Science, 33, 184-195
Pesridis, T., Sourtzi, P., Galanis, P., & Kalokairinou, A. (2015). Development, implementation, and evalution of a disaster training programme for a nurses: a switching replications randomied controlled trial, 15 (1). Diperoleh pada tanggal 23 Juni 2019 dari www.ncbi.nlm.nih.gov
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2012). Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: EGC
Pratiwi, R. A. N. (2014). Hubungan pengetahuan dengan sikap kesiapsiagaan bencana pada tenaga kesehatan Puskesmas Banda Aceh. Diperoleh pada tanggal 28 Januari 2019 dari http://etd.unsyiah.ac.id/baca/index.php?id=11841&page=1
Purwana, H. (2012). Pengantar perilaku manusia untuk keperawatan. Jakarta: EGC
Pusat Penanggulangan Krisis. (2011). Pedoman teknis penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana (mengacu pada standar internasional). Jakarta: PPK. Diperoleh pada tanggal 06 Januari 2019 dari http://www.searo.who.int/indonesia/documents/ermpub-technicalguidelines.pdf
Pusat Penanggulangan Krisis. (2015). Pedoman pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan. Jakarta: PPK
Purwana, R. (2013). Manajemen kedaruratan kesehatan lingkungan dalam kejadian bencana. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Purwoko, A. (2015). Pengaruh pengetahuan dan sikap tentang resiko bencana banjir terhadap kesiapsiagaan remaja usia 15–18 tahun dalam menghadapi bencana banjir di kelurahan pedurungan kidul kota semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang). Diperoleh tanggal 26 Februari 2019 dari http://lib.unnes.ac.id/21375/
Pusponegoro, A. D. (2011). The silent disaster, bencana dan korban massal. Jakarta: Sagung Seto
Putuhuru, F. (2015). Mitigasi bencana dan pengindraan jarak jauh. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ramli, S. (2010). Pedoman praktis manajemen bencana (disaster management). Jakarta: Dian Rakyat
Rizqillah, A. F., (2018). Disaster preparedness: survey study pada mahasiswa keperawatan Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. Jurnal Ilmu-ilmu kesehatan (16) 3. Diperoleh tanggal 30 Maret 2019 dari http://www.jurnalnasional.ump.ac.id
Rottie, J., Abdul, H., & Karundeng, M. Y. (2016). Analisis perbedaan response time perawat terhadap pelayanan gawat darurat di unit gawat darurat di RSU GMIM pancaran kasih dan RSU TK.III Robert wolter Monginsidi Kota Manado. Media Neliti, 4 (2). Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari http://media.neliti.ac.id
Saam, Z. S & Wahyuni, S. (2013). Psikologi keperawatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sandhyavitri, A,. Fauzi, M,. Gunawan, H,. Restuhadi, F,. Siswanto,.
Suryawan, I,. Mukti, M.A. (2015). Mitigasi bencana banjir dan kebakaran. Pekanbaru: UR Press
Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Setiarini, V., Dewi, W. N., & Karim, D. (2018). Identifikasi pengetahuan perawat gawat darurat tentang triage. Jurnal Online Mahasiswa (5) 2. Diperoleh tanggal 20Mei 2019 dari http://jom.unri.ac.id
Sinaga, N. S. (2015). Peran petugas kesehatan dalam manajamen penanganan bencana alam. Jurnal ilmiah “Integritas” Vol, 1(1). Diperoleh tanggal 06 Januari 2019 dari http://www.jurnalmudiraindure.com
Soeprodjo, R. R. O. K., Mandagi, C. K. F., & Engkeng, S. (2016). Hubungan antar jenis kelamin dan motivasi kerja dengan kinerja perawat di rumah sakit jiwa Prof. V.I Ratumbuysang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari www.ejournalhealth.com
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan r&d. Jakarta: Kencana
Sujarweni, V. T. (2018). Metode penelitian: lengkap, praktis, dan mudah dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Sulistyorini, C. I., Pebriyanti, S., & Proverawati, A. (2010). Posyandu (pos pelayanan terpadu) dan desa siaga. Bantul: Nuha Medika
Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Jurnal Keperawatan UMM, 305-315. Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari http://journal.ummgl.ac.id
Syahrizal., Karim, D., & Nauli, F. A., (2015). Hubungan pengetahuan perawat terhadap universal precautions dengan penerapan universal precaution pada tindakan pemasangan infus. Jurnal Online Mahasiswa, Vol 2 (1). Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari http://jom.unri.ac.id
Tatuil, S., Mandagi, C. K., & Engkeng, S. (2017). Kajian peran tenaga kesehatan dalam kesiapsiagaan bencana banjir di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Media Kesehatan, 9(3). Diperoleh pada tanggal 10 Januari 2019 dari http://ejournalhealth.com/index.php/medkes/article/view/287
Thoha. (2011). Perilaku organisasi: konsep dasar dan aplikasinya. Salemba Medika: Jakarta
Tuhusetya, S. (2011). Pendidikan kebencanaan dan kesiagapan mengurangi risiko. Diperoleh tanggal 23 Juni 2019 dari http://sawali.com
Turangan, T. W. S., Kumaat, L., & Malara, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan perawat dalam menghadapi cardiac arrest di RSUP Prof. R. D Kandou. Jurnal Keperawatan Universitas Sam
Ratulangi. Diperoleh tangga; 18 Mei 2019 dari www.media.neliti.com
Tzeng, W. C., Feng, H. P., Cheng, W. T., Lin, C. H., Chiang, L. C., Pai, L., & Lee, C. L. (2016). Readiness of hospital nurses for disaster responses in
Taiwan: A cross sectional study. Nurse Education Today, 47, 37-42
Utama, L., & Naumar, A. (2015). Kajian kerentanan kawasan berpotensi banjir bandang dan mitigasi bencana pada daerah aliran sungai (DAS) Batang Kuranji Kota Padang. Rekayasa Sipil, 9(1), 21-28. Diperoleh tanggal 10 Januari 2019 dari http://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/294
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
United Nations International Strategy for Disaster Reduction. (2010). Terminologi pengurangan resiko bencana. Diperoleh pada tanggal 12 Januari 2019 dari https://www.unisdr.org/files/7817_isdrindonesia.pdf
Wahidah, D. A., Rondhianto, & Hakam, M. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan perawat dalam menghadapi bencana banjir di Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan. Diperoleh tanggal 30 Maret 2019 dari http://www.jurnal.unej.ac.id
World Health Organization. (2014). Floods and health: fact sheets for health professionals. Diperoleh tanggal 30 Januari 2019 dari http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0016/252601/Floods-and-health-Fact-sheets-for-health-professionals.pdf?ua=1
Wulandari, C., Arifah, S., & Yulian, V. (2012). Hubungan antara karakteristik demografi dengan tingkat pengetahuan perawat tentang pengkajian nyeri pada bayi di ruang nicu rsud Dr. Moewardi. Jurnal Ilmu Kesehatan. Diperoleh tanggal 18 Mei 2019 dari http://eprints.ums.ac.id
Yanti, R. (2018). Gambaran persepsi dan sikap perawat jiwa kepada pasien gangguan jiwa di ruang rawat inap. Skripsi (tidak dipublikasikan). Pekanbaru: Universitas Riau