FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN IBU HAMIL MELAKUKAN VAKSIN COVID-19

Penulis

  • Widia Lestari Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Erika Erika Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Yulia Irvani Dewi Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Sri Utami Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Masrina Munawarah Tampubolon Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Viviandra Seroja Fakultas Keperawatan Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.13.2.169-177

Kata Kunci:

ibu hamil, vaksin covid-19, persepsi, dukungan keluarga, informasi tenaga kesehatan, informasi media sosial

Abstrak

Capaian vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil di Provinsi Riau masih tergolong rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi ibu hamil untuk tidak mendapatkan vaksin, baik faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi tindakan ibu hamil dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Umbansari Rumbai Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Umbansari periode Desember 2021 sampai dengan Juli 2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi: ibu hamil trimester kedua dan ketiga, ibu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, ibu hamil yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Umbansari. Berdasarkan hal tersebut sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dan konsep terkait yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik yang digunakan adalah chi square untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara kedua variabel. Hasil penelitian diperoleh nilai pv 0,767 untuk faktor intrinsik persepsi ibu hamil terhadap tindakan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil. Faktor ekstrinsik informasi dari petugas kesehatan terhadap tindakan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil dengan pv 0,828. Untuk dukungan keluarga dan informasi dari media social terhadap tindakan vaksinasi COVID-19 memperoleh pv  0,000 dan 0,02. Kesimpulan: faktor intrinsik persepsi ibu hamil dan faktor ektrinsik informasi dari petugas kesehatan tidak berpengaruh terhadap tindakan ibu hamil melakukan vaksin COVID-19. Sedangkan faktor ekstrinsik dukungan keluarga dan informasi dari media sosial terbukti mempengaruhi ibu hamil untuk melakukan vaksin covid-19. Saran: tenaga kesehatan lebih intens dalam memberikan informasi mengenai vaksin COVID-19 melalui media sosial

Referensi

Aisyah, Nur, Relasi Gender dalam Institusi Keluarga (Pandangan Teori Sosial Dan Feminis), Muwazah, Volume 5, Nomor 2, Desember 2013.

Ampofo, A. A. (2001). “When men speak women listen”: Gender socialisation and young adolescents’ attitudes to sexual and reproductive issues. African Journal of Reproductive Health, 5, 196-212.

Azisah S., dkk. (2016). Kontekstualisasi Gender, Islam Dan Budaya. Makasar: UIN Alauddin. Bidang Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru. (2020). Data Statistik Sektoral Kota Pekanbaru Th 2020. Pekanbaru: Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, Informatika dan Persandian.

BKKBN.(2002). Partisipasi Pria dalam Program KB dan KR. http://www.bkkbn.go.id. Diunduh pada tanggal 11 November 2021.

BKKBN. (2009) Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi laki-laki dalam KB. http://www.bkkbn.go.id/gemalaki-laki/info detail.php?infid=79,200. Diunduh pada tanggal 8 november 2021.

Bunyamin B. (2015). Isu gender dalam program keluarga berencana. Jurnal Parallela:Vol.1(2). https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9IlTv2ZxhRUgARDJXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzMEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1637698160/RO=10. Diunduh pada tanggal 12 November 2021.

Fakih, Mansour. (2013). Analisis Gender & Transformasi Sosila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hariastuti. (2008). Strategi pembangunan KB berbasis masyarakat sebagai upaya pembangunan Keluarga Berencana di Jawa Timur. Diakses dari https://jurnal. ugm.ac.id/ pada tanggal 12 April 2021

Hidayat A.A. (2014). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Jakarta: Health Books

Kemenko PMK. (2020). Perkuat Pelaksanaan Program KB dan Kesehatan Reproduksi. https://www.kemenkopmk.go.id/perkuat-pelaksanaan-program- kb-dan-kesehatan-reproduksi. Diunduh pada tanggal 15 April 2021.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI. (2021). Glosary Gender. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/view/20. Diunduh pada tanggal 15 Apeil 2021.

Lasmita, Y., Misnaniarti, M., & Idris, H. (2021). Analisis Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Di Kalangan Masyarakat. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 8(4), 195. https://doi.org/10.29406/jkmk.v8i4.3056

Mosha et al.(2013). Family planning decisions, perceptions and gender dynamics among couples in Mwanza, Tanzania: a qualitative study. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-13-523. Diunduh pada tanggal 11 November 2021.

Onyango, M. A., Owoko, S., & Oguttu, M. (2010). Factors that influence male involvement in sexual and reproductive health in western Kenya: A qualitative study. African Journal of Reproductive Health, 14(Spec No. 4), 32-42.

Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial Dan Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. (2016). Parameter Kesetaraan Gender Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta.

Sarwono S.W. (2017). Teori-teori psikologi social. Edisi 19. Jakarta: Rajawali Pers

Sternberg, P., & Hubley, J. (2004). Evaluating men’s involvement as a strategy in sexual and reproductive health promotion. Health Promotion International, 19, 389-396. doi:10.1093/heapro/dah312

Suryaningrum M.A. (2020). Peran Gender Dalam Ber-Kb. https://www.bkkbn.go.id/detailpost/peran-gender-dalam-ber-kb. Diunduh pada tanggal 15 April 2021.

Tukiran, Pitoyo, Agus Joko dan Kutanegara, Pande Made, eds. (2010). Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Utomo, dkk. (2015). Kesehatan reproduksi di Indonesia, Situasi dan Tantangan, 2015, Jaringan Epidemiologi Nasional, Population Council.

Zhu, B. Y., Bu, J., Huang, P. Y., Zhou, Z. G., Yin, Y. P., Chen, X. S., . . .Gan, Q. (2012). Epidemiology of sexually transmitted infections, HIV, and related high-risk behaviors among female sex workers in Guangxi Autonomous Region, China. Japanese Journal of Infectious Diseases, 65(1), 75-78Prematur. Padjadjaran Nursing Journal, 5(3).

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-31

Cara Mengutip

Lestari, W., Erika, E., Dewi, Y. I., Utami, S., Tampubolon, M. M., & Seroja, V. (2023). FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN IBU HAMIL MELAKUKAN VAKSIN COVID-19. Jurnal Ners Indonesia, 13(2), 169–177. https://doi.org/10.31258/jni.13.2.169-177

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

> >>