FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA

Authors

  • Rahmah Fitrianingsih Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Yulia Irvani Dewi Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Rismadefi Woferst Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.9.1.59-71

Keywords:

ekonomi, HIV/AIDS, lama menikah, pencegahan, pendidikan, pengetahuan, sikap

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular dan mematikan juga merusak sistem kekebalan tubuh.Kelompok yang rentan adalah IRT. Hal ini disebabkan perilaku pencegahan yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 100 orang responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik cluster sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Chi Square untuk variabel faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS. Hasil penelitian analisis univariat menunjukkan mayoritas IRT berada dalam rentang usia 26-35 tahun (37%), beragama Islam (94%), pekerjaan wiraswasta (46%), istri yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS (88%), dan suami yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS (95%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value 0.023) dan pendidikan ( p value 0.004) terhadap perilaku pencegahan. Variabel yang tidak berhubungan adalah sikap (p value 0.199), ekonomi (p value 0.641) dan lama menikah (p value 0.275) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan IRT lebih peduli terhadap kesehatannya dengan melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS.

References

Abhinaja & Astuti. (2013). Pengetahuan sikap ibu rumah tangga mengenai infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS. Serta perilaku pencegahannya dikelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar. Community health. Vol 1, No 3

Anastasya, G. (2008). Karakteristik penderita HIV/AIDS di pusat pelayanan khusus (pusyansus) klinik voluntary counseling and testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2006–2007. Medan: USU Digital Library. Diperoleh tanggal 29 Januari 2015

Anggraeni. (2013). Determinan sikap pencegahan HIV pada istri di lingkungan TNI AL di Surabaya.

Dalimonthe, I. (2011). Perempuan dalam cengkeraman HIV/AIDS: Kajian sosiologi feminis perempuan Ibu Rumah Tangga.

Dewi, Y.I & Nauli, F.A. (2016). Prevention HIV/AIDS by women in Pekanbaru Riau Province. Research Report.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2016). Laporan kasus HIV-AIDS tahun 2016 kota pekanbaru. Bidang P2K

Direktorat Jenderal PP & PL Kementrian Kesehatan RI. (2016). Laporan Situasi Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia s.d Maret 2016. Jakarta

Hariyanti, R. (2015). Hubungan stigma HIV/AIDS pada ibu rumah tangga dengan minta melakukan voluntary counselling and testing HIV/AIDS di Kelurahan Kricak Tegalrejo.

Kambu. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempangaruhi tindakan pencegahan penilaran HIV oleh ODHA di Sorong.

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI. (2008). Pemberdayaan Perempuan dalam Pencegahan Penyebaran HIV dan AIDS. Jl Merdeka Barat No. 15 Jakarta 10110.

Kristawansari. (2013). Hubungan antara pengetahuan dan sikap supir truk dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS (Studi kasus di area pangkalan truk alas roban) Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Mbonu, N. C., Van Den Borne, B., & De vries, N. K. (2009). Stigma of people with HIV and AIDS in subsaharan Africa: A Literature Review. Trop Med Journal. Volume 14 (2) pp 110-114.

Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Octavianty., Rahayu., Rahman & Rosadi. (2015). Pengetahuan, sikap dan pencegahan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga. Jurnal Kemas 11 (1): 53-58

Oktarina., Hanafi., & Budisuari. (2009). Hubungan antara karekteristik responden keadaan wilayah dengan pengetahuan sikap terhadap HIV/AIDS pada masyarakat Indonesia. Penelitian sistem kesehatan. volume 12, No 4. Februari 2017

Rahayuningsih. (2015). Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang perawatan nifas dan bayi baru lahir.

Stine, G.J. (2011). AIDS Update 2011. New York: McGrow-Hill.

Superi. (2013). Persepsi ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

Tasa, Ludji & Paun. (2016). Pemanfaatan voluntary counseling and testing oleh ibu rumah tangga terinfeksi human immunodeficiency virus.

WHO. (2015). Global summary of the AIDS epidemic.

WHO. (2016). Prevention of HIV/AIDS.

Wulandari., Dewi.Y.I., & Karim, D. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga di RW 5 kelurahan meranti pandak.

Umam, H., Dewi, Y.I., & Elita, V. (2015). Identifikasi karakteristik orang resiko tinggi HIV dan AIDS untuk mengikuti program voluntary couseling and testing (VCT).

UNAIDS. (2013). Report on the global AIDS epidemic.

Downloads

Published

2019-07-19

How to Cite

Fitrianingsih, R., Dewi, Y. I., & Woferst, R. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA. Jurnal Ners Indonesia, 9(1), 59–71. https://doi.org/10.31258/jni.9.1.59-71

Most read articles by the same author(s)

> >>