FAKTOR PENYEBAB TINGKAT KECEMASAN DAN TINGKAT STRES PADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN (ANDIKPAS)

Penulis

  • Dita Rustanti Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Dewi Kurnia Putri Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Sekani Niriyah Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Kata Kunci:

Andikpas, Anxiety, Causative Factor, Stress

Abstrak

Kenakalan remaja menjadi salah satu penyebab terjadinya tindakan kriminal yang dapat membawa remaja ke ranah hukum. Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) akan lebih rentan mengalami masalah kecemasan dan stres. Penelitian ini untukmengidentifikasi faktor penyebab tingkat kecemasan dan tingkat stres pada Andikpas usia 14-18 tahun. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, lokasi penelitian di LPKA Kelas II Pekanbaru, Penelitian ini menggunakan kuesioner baku yaitu Depression Anxiety Stress Scale (DASS), dengan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata Andikpas berusia 18 tahun, responden penelitian ini berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 57 (100%) responden, 23 responden(40.4%) tidak sekolah, jenis kasus terbanyak adalah pecelahan seksual 27 responden (47.4%), masa tahanan yang telah dijalani  Andikpas rata-rata 5 bulan, 36 responden (63,2%) menyatakan bahwa tidak dapat berinteraksi dengan lingkungan luar menjadi faktor penyebab tertinggi tingkat kecemasan dan stres, untuk tingkat kecemasan 20 responden (35.1%) mengalami cemasnormal, 3 responden (5.3%) ringan, 14 responden (24.6%) sedang, 9 responden (15.8%) parah dan 11 responden (19.3%)sangat parah, untuk tingkat stres 24 responden (42.1%) mengalami stres normal, 12 responden (21.1%)  ringan, 17 responden(29.8%) sedang, 3 responden (5.3%) parah dan 1 responden (1.8%) sangat parah. Sehingga LPKA Kelas II Pekanbarudiharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau lembaga sosial untuk melaksanakan kegiatan, meningkatkan kualitas dan profesionalitas petugas pengawas dalam kegiatan pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan pembinaan Andikpas.

Referensi

Agustine, E. M., Sutini, T., & Mardhiyah, A. (2018). Skrining Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(1), 32–40.https://doi.org/10.33755/jkk.v4i1.96

Ariyanto, E. A. (2016). Tingkat Stress pada Remaja Di Lapas Anak Blitar. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 5(03), 226–231. https://doi.org/10.30996/persona.v5i03.852

Atikasuri, M., Mediani, H. S. &, & Fitria, N. (2018). Tingkat Kecemasan pada Andikpas Usia 14-18 Tahun Menjelang Bebas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II. Journal of Nursing Care, 1(1), 78. https://doi.org/10.24198/jnc.v1i1.15773

Aulia, P. (2017). Terapi kelompok untuk mengurangi stres anak didik pemasyarakatan yang akan bebas. Jurnal RAP UNP, 8(1), 69–78.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Kriminal. Badan Pusat Statistik.

Bahiej, A. (2017). Pembinaan bagi Anak Didik Pemasyarakatan Pelaku Kejahatan Seksual di Lapas Anak Kutoarjo. 2 (2), 95–106.

Diananda, A. (2018). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA, 1(1), 116–133

Idris, F. P. et al. (2020). Penggunaan Media Edukasi Video Terhadap Perubahan Tingkat Stress dan Depresi Pada Narapidana Remaja di LPKA Kelas II Maros Tahun 2020. 3 (1), 58–66.

Irawan, E., Tania, M. &, & Arifin, M. Z. (2020). Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Bebas ( Studi Kasus : Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung ). VIII(1), 122–131.

Jayasinghe, A. (2014). Report on Mental Health Problems in Hambantota District Sri Lanka. World Health Organization Sri Lanka. Diambil dari https://mhpss.net/?get=123/148-%0AChild-Mental-Health-Problems-inHambantota-District-By-Dr.-%0AAnura-Jayasinghe

KPAI. (2020). No Title. Diambil dari https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-pengaduan-anak-2016-2020

Maurice-Szamburski, A., Loundou, A., Capdevila, X., Bruder, N., & Auquier, P. (2013). Validation of the french version of the amsterdam preoperative anxiety and inormatoin scale (APAIS). Healthand Quality of Life outcomes, 11(1), 1. https://doi.org/10.1186/1477-7525-11-166

Pakpahan, P. L & Habibah, U. (2021). Manajemen program pengembangan kurikulum PAI dan budi pekerti dalam pembentukan karakter religius siswa. Journal of Islamic Education, 2 (1), 1–20.

Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stress (1st Ed). Yogyakarta: Nuha Medika.

Sari, M. F. A. (2019). Proses Penyesuain Diri Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Kota Bengkulu.

Sopiah, N. N., Krisnatuti & Simanjuntak, M. (2017). Kerentanan, strategi koping, dan penyesuaian anak di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA). Jur. Ilm. Kel. & Kons, 10(3), 192–203.

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas. Sosio Informa, 1(2), 121–140. https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142

Diterbitkan

2024-03-31

Cara Mengutip

Rustanti, D., Putri, D. K., & Niriyah, S. (2024). FAKTOR PENYEBAB TINGKAT KECEMASAN DAN TINGKAT STRES PADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN (ANDIKPAS). Jurnal Ners Indonesia, 14(2), 107–121. Diambil dari https://jni.ejournal.unri.ac.id/index.php/JNI/article/view/8454

Terbitan

Bagian

Articles