PENGALAMAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU PRIMIPARA

Authors

  • Dian Roza Adila STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Defryanti Saputri STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Sekani Niriyah STIKes Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.9.2.156-162

Keywords:

postpartum blues, Ibu primipara

Abstract

Postpartum blues merupakan suatu gangguan psikologis yang dialami ibu pada masa postpartum, yang ditandai beberapa gejala seperti perubahan mood, merasa terlalu emosional, mudah menangis, letih, serta bingung dan pikiran kacau. Gejala tersebut didukung dengan adanya perubahan biologis, stress yang dialami, sosial atau lingkungan. Keadaan tersebut muncul 2 atau 3 hari setelah kelahiran dan akan menghilang 1 atau 2 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman postpartum blues pada ibu primipara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 5 orang ibu yang mempunyai pengalaman postpartum blues. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Data dianalisa dengan menggunakan analisa collaizi. Penelitian ini diperoleh 5 tema terkait pengalaman postpartum blues pada ibu primipara yaitu perubahan tugas perkembangan, faktor penyebab, tanda gejala postpartum blues, penanganan, dan dukungan yang diterima ibu postpartum blues. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat terutama ibu postpartum dalam menghadapi perubahan peran setelah proses melahirkan.

References

Anggraeni & Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika

Desfanita, Misrawati & Arneliwati (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Postpartum Blues. JOM 2 (2).

Fairus M & Widiyanti F. (2014). Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Depresi Postpartm Blues pada Ibu Nifas. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai 7 (1).

Fatimah, S. (2009). Hubungan dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu primipara di ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Friedman, Bowden & Jones. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. 2010

Jensen, Lowdermilk, Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. 2004 .

Jhaquin A. (2010). Psikologi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Lowdermilk, Perry & Casshion (2013). Keperawatan Meternitas. Edisi 8. Jakarta: EGC, 2013

Mansur H. (2009). Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Menken E, Alexis, Dowd S, Stone. (2008). The Importance of

Maternal Mental Health.

Notokusumo. (2017). Karakteristik penyebab terjadinya depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara. Jurnal keperawatan 5(1).

Quintero J, Rojo FS, Chapela E, Mora F, Fellix M. (2014). Postpartum Emotional Psychopathological Outcome.

Rai S, Pathak A, Sharma I. (2015). Postpartum Psychiatric Disorder: Early Diagnosis Management.

Afiyanti, Y. & Rachmanwati, I., N. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta

Sulistiyanti A., & Susanti WL. (2017). Analisa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Baby Blues Syndrom pada Ibu Nifas. Infokes, 7(2).

Downloads

Published

2019-11-21

How to Cite

Adila, D. R., Saputri, D., & Niriyah, S. (2019). PENGALAMAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU PRIMIPARA. Jurnal Ners Indonesia, 9(2), 156–162. https://doi.org/10.31258/jni.9.2.156-162

Issue

Section

Articles