GAMBARAN SIKAP IBU POSTPARTUM PADA KEPERCAYAAN BUDAYA MELAYU
DOI:
https://doi.org/10.31258/jni.10.2.122-131Keywords:
Budaya Melayu, Postpartum, SikapAbstract
Periode postpartum dimulai sejak bayi dilahirkan dan kembalinya sistem organ reproduksi kekeadaan normal seperti semula, atau disebut juga trimester keempat kehamilan. Kebanyakan perilaku ibu pada masa postpartum dipengaruhi oleh faktor budaya yang memiliki berbagai kepercayaan dan praktik tradisional. Praktik kesehatan tradisional ini sering diterapkan wanita dan keluarga yang masa periode postpartum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sikap ibu postpartum dengan kepercayaan budaya Melayu. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan retrospektif. Jumlah sampel penelitian 43 orang yang diambil menggunakan teknik non random sampling. Data dianalisis secara univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 31 (72,1%) orang responden memiliki sikap negatif pada budaya Melayu. Selama postpartum sikap ibu sudah baik sesuai dengan kesehatan, ibu sudah menjauhi kepercayaan budaya melayu selama masa postpartum.
References
Arifin, B. S. (2012). Dukungan sosial terhadap penggunaan jamu tradisional dalam perawatan ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo Sragen.
Azwar, S. (2012). Sikap manusia teori dan pengukurannya: Pustaka Pelajar
BPOM RI. (2011) Mari minum obat bahan alam dan jamu dengan baik dan benar. BPOM 12, 1-12.
Darma, K.K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan: panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media
Dewi & Sunarsih. (2011). Buku ajar maternitas asuhan keperawatan edisi 4. Jakarta : EGC
Donsu, J. D. T. (2016). Metodologi penelitian keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Ermiati., Amrullah, J. F., & Santoso, A. A. (2017). Praktik budaya Sunda pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Griya Antapani.
Fadhillah, I. (2018). Perilaku ibu nifas tentang pantang makan di Desa Ngebrak kecamatan Gampengrejo kabupaten Kediri. Jurnal Keperawatan, 9 (2), 100-108.
Hamid, I. (1988). Masyarakat dan budaya melayu: Kuala Lumpur.
Kartikowati, S., & Hidir, A. (2015). Sistem kepercayaan di kalangan ibu hamil dalam masyarakat melayu. Jurnal Parallela, 1(2), 159-167.
Kartikowati, R. S. (2017). Pola edukasi dalam sistem kepercayaan di kalangan wanita hamil masyarakat Melayu Kuantan Singingi Riau. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 14(2), 129-144.
Lowdermilk, Perry, & Cashion. (2013). Keperawatan maternitas ( 8 th Ed): Indonesia.
Manga & Maryni. (2012). Ilmu sosial budaya dasar kebidanan. EGC
Maryunani, A. (2009). Asuhan pada ibu dalam masa nifas (post partum). CV. Trans Info Media: Jakarta
Maritalia, D. (2012). Asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Moehji, S. (2002). Ilmu Gizi 1: Pengetahuan dasar ilmu gizi. Jakarta: Papas Sinar Sinanti
Munawaroh. (2013). Panduan memahami metodologi penelitian. Malang: Intimedia
Nasution, R. D. (2017). Pengaruh perkembangan teknologi informasi komunikasi terhadap eksistensi budaya lokal. Jurnal penelitian komunikasi dan opini publik, 21 (1), 30-42.
Potter, P. A., Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Ed 4. Vol 1. Jakarta: EGC
Rahayu, I. S., Mudatsir, M., & Hasballah, K. (2017). Faktor budaya dalam perawatan ibu nifas. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5 (1), 36-49.
Rahayu, D. T. (2018). Pendidikan komunitas tentang pemakaian bengkung pada ibu nifas di Desa Keling kecamatan Kepung kabupaten Kediri. at-tamkin: Jurnal pengabdian kepada masyarakat, 1(1), 35-44.
Rahman, L.M., Marni, T., & Zulkarnain. (2003). Alam melayu sejumlah gagasan menjemput keagungan. Unri Press: Publisher.
Rini, Y. (2017). Perilaku keluarga suku melayu dalam merawat ibu nifas di Puskesmas Desa Lama kecamatan Sei Lepan kabupaten Langkat.
Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Yuha Medika
Saam, Z & Wahyuni, S. (2014). Psikologi keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers
Sembiring, D. E. (2011). Pengalaman suku melayu dalam perawatan masa nifas di Desa Perhiasan kecamatan Selesai kabupaten Langkat. Pengalaman suku melayu dalam perawatan masa nifas di Desa Perhiasan kecamatan Selesai kabupaten Langkat.
Saminem. (2009). Buku ajaran keperawatan maternitas. Jakarta: EGC
Setiadi., & Elly, M. (2008). Ilmu Sosial dan Budaya dasar. Prenada Media Group : Jakarta.
Surjarweni, W. V. (2014). Metodologi penelitian lengkap, praktis dan mudah dipaham. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Suwardi. (2008). Dari melayu ke Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Swasono, M.F. (2004). Kehamilan, kelahiran, perawatan ibu dan bayi dalam konteks budaya. Jakarta: UI Press
Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Widagdho, J., dkk. (2012). Ilmu budaya dasar (12 th Ed 1). Jakarta: Bumi Aksara.
World Health Organization. (2010). WHO technical consultation on post partum and postnatal care.
Wulansari, M. A., & Yudha, E. A. L. (2017). Gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang pantang makanan selama masa nifas di BPM Sri Lumintu. URECOL, 151-156.
Yugistyawati, A. (2013). Pengaruh pendidikan kesehatan masa nifas terhadap kemampuan perawatan mandiri ibu nifas post sectio caesarea (SC). Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 1(3), 96-100.
Yusuf, A. M. (2014). Meteodologi penelitian : kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Jakarta : Kencana