HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MEKANISME KOPING TERHADAP TINDAKAN BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.31258/jni.10.2.204-215Kata Kunci:
Anak usia sekolah, Bullying, Mekanisme koping, PengetahuanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan mekanisme koping terhadap tindakan bullying pada anak usia sekolah. Penelitian tersebut menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 63 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi yang menggunakan teknik total sampling dan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 11 tahun (69,8%), pengetahuan yang rendah tentang bullying (47,6%), mekanisme koping maladaptif (68,3%), dan tindakan bullying pada kategori sering yaitu (60,3%). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap tindakan bullying pada anak usia sekolah (p value 0,018) < alpha (0,05) dan tidak ada hubungan antara mekanisme koping terhadap tindakan bullying (p value 0,057) > alpha (0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada orang tua anak dan gurunya disekolah mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik dan benar serta mempunyai pengetahuan yang baik untuk mencegah terjadinya tindakan bullying di sekolah.Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Amadwidyati, S, A, G., & Muhammad, A, H. (2017). Program psikoedukasi bullying untuk meningkatkan efikasi diri guru dalam menangani bullying di sekolah dasar. Diperoleh pada tanggal 5 Mei 2019 dari https://journal.unmes.ac.id/nju/index.php/INTUISI/article/viewFile/14117/7721
Arya, L. (2018). Melawan bullying menggegas kurikulum anti bullying di Sekolah. Mojokerto: Sepilar Publishing House.
British Columbia. (2012). Bullying be in the know. Diperoleh pada 24 November 2018 dari http://www.erasebullying.ca/bullying.
php.
Darwis, D., Nauli, F, A., & Safri. (2015). Hubungan intensitas menonton tayang kekerasan di televisi terhadap perilaku bullying pada remaja. Diperoleh pada tanggal 4 November 2018 dari
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/13102
Kholid, A. (2012). Promosi kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media, dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.
Korua, S, F., Kanine, E., & Bidjuni, H. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja SMK Negeri 1 Manado. Diperoleh pada tanggal 29 Mei 2019 dari https://ejournal.unsrat.ac.id/ /index.php/jkp/article/view/7474
KPAI. (2015). Kasus bullying di Sekolah meningkat selama 2015. diperoleh pada tanggal 16 Oktober 2018 dari http://www.kpai.go.id/berita/kpai.go.id/ berita/kpai-kasusbullying-di-sekolah-meningkat-selama-2015
Muktiana, A, W, K. (2017). Hubungan antara kejadian bullying dengan mekanisme koping pada mahasiswa penerima program bidikmisi Departemen ilmu keperawatan fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Diperoleh pada tanggal 5 Mei 2019 dari http:// eprints.undip.ac.id/58350 /1.pdf
Nasir & Muhith, 2011. Dasar-dasar keperawatan jiwa, pengantar dan teori. Jakarta: Salemba Medika.
P2TP2A. (2018). Data kasus yang terjadi pada anak usia sekolah tahun 2018. Pekanbaru: Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Pekanbaru.
Potter, P. A & Perry, A. G. (2009). Buku ajar fundamental keperawatan. (Ed: 7, vol. 1). Jakarta: EGC.
Prayunika, D. (2016). Gambaran tingkat pengetahuan tentang bullying di smp negeri 11 dan smp muhammadiyah 3 yogyakarta. Diperoleh pada tanggal 19 November 2018 dari http://repository.umy.ac.id/handle/1234 56789/2516
Priyatna, A. (2010). Let’s end bullying: memahami, mencegah dan mengatasi bullying. Jakarta: Gramedia.
Putri, H, N., Nauli, F, A., & Novayelinda, R. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying pada remaja. Diperoleh pada tanggal 25 Oktober 2018 dari http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPS
IK/article/view/8279/7949
Qodar, N. (2015). Stop kekerasan dan ciptakan sekolah ramah anak. Diperoleh pada tanggal 25 Oktober 2018 dari http://mliputan6.com/news/read/2191106/survei-icrw-84-anak-indonesiaalami-kekerasan-di-sekolah
Retnowuni, A, & Yani, A, L. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif pada remaja yang tinggal di Pesantren. Diperoleh pada tanggal 19 Mei 2019 dari http://journal.ummgl.ac.id/index.
php/nursing/article/view/2406
Rhadiah, M., Nauli, F, A., & Arneliwati (2014). Hubungan mekanisme koping dengan perilaku agresif remaja. Diperoleh pada tanggal 19 November 2018 dari https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/3486
Rivers, I., Poteat, P, V., Noret., & Ashurst, N. (2009). Observing bullying at school:The mental health implications of witness status. School Psychology Quarterly, 24, 211-223.
Rohimah, A. (2016). Hubungan peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di sd muhammadiyah mlangi gamping sleman yogyakarta. Diperoleh pada tanggal 29 Mei 2019 dari http://digilib.unisayogya.ac.id/
NASKAH%20PUBLIKASI%202.pdf.
Rusnoto, Syafiq, A, N., & Zuniati. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bullying pada anak usia sekolah di mts yayasan pendidikan islam (YPI) klambu kabupaten grobogan. Diperoleh pada tanggal 29 Mei 2019 dari http://repository.unjaya.ac.id/2118/2/DINA%20ARISTA%20SARI_2213016_pisah.pdf
Sitasari, N, W. (2016). Pengetahuan dan keterampilan guru dalam menangani perilaku bullying. Diperoleh pada tanggal 22 Maret 2019 dari http://digilib.esaunggul.ac.id/article-8454
Novendawati%20Wahyu%20Sitasari.pdf
Slee, P, T. (2016). School bullying teachers helping students cope. London: Routledge.
Smokowsi, P, R., & Kopasz, K, H. (2005). Bullying in school: an overview of type, effects, family characteristics and intervention. Diperoleh pada tanggal 11 Januari 2019 dari https://academic.oup.com /cs/article-abstract/27/2/101/485292
Sumanto, M, A. (2014). Psikologi perkembangan fungsi dan teori. Yogyakarta: CAPS.
Usman, I. (2013). Perilaku bullying ditinjau dari peran kelompok teman sebaya dan iklim sekolah pada siswa sma di kota gorontalo. Diperoleh pada tanggal 12 November 2018 dari https://amazonews. com/academia.edu.documents/51278843/jurnal_1.pdf
