KAJIAN FENOMENOLOGI TENTANG PERAN AYAH DALAM MERAWAT ANAK DENGAN AUTIS
DOI:
https://doi.org/10.31258/jni.8.2.167-178Keywords:
anak autis, keterlibatan, perkembangan, pendidikan, peran ayahAbstract
Anak autis adalah anak dengan kebutuhan khusus yang memiliki sindrom seperti penyimpangan perkembangan sosial, kemampuan berbahasa, dan perilaku adaptif dalam lingkungan. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pengasuhan anak-anak. Peran yang dilengkapi dengan bekerja sama dalam bertanggung jawab yang seimbang dapat mempengaruhi tumbuh dan kembang anak yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran ayah dalam merawat anak dengan autis dengan desain penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi di salah satu pusat autis di Pekanbaru. Data didapatkan melalui wawancara mendalam (in depth interview) yang dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Tiga partisipan yang mempunyai anak autis berpartisipasi berdasarkan kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan tiga tema utama yaitu keterlibatan dalam pengasuhan anak, dukungan yang diberikan ayah, dan terapi yang dilakukan ayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perawatan anak autis ayah dan ibu membagi perannya dalam merawat anak dengan cara seimbang karna tidak hanya ibu saja yang terlibat dalam perawatan anak melainkan ayah juga terlibat dalam perawatan anak autis. Peran ayah dan ibu sama-sama bertanggung jawab dalam perkembangan anak. Penelitian ini menyarankan agar peran ayah, dapat ditingkatkan dalam merawat anak autis dalam melakukan terapi.References
Asmika. (2006). Hubungan motivasi orangtua untuk mencapai kesembuhan anak dengan tingkat pengetahuan tentang penanganan anak penyandang autisme dan spektrumnya. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Skripsi.
Elvira, S. D., & Hadisukanto, G. (2010). Buku ajar psikiatri. Jakarta: Universitas Indonesia.
Farida. (2015). Bimbingan keluarga dalam membantu anak autis. Jawa tengah: STAIN Kudus.
Flippin, M., & Crais, E. (2011). The need for more effective father involvement in early autism intervention. Chapell hill: University Of North Carolina. Jurnal.
Friedman, M.M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, & praktik. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Harmaini. (2014). Peran ayah dalam mendidik anak. Skripsi. Tidak dipubliskan. Pekanbaru: UIN.
Judarwanto, W. (2015). Jumlah penderita autis di Indonesia.
Kaplan, H. I, Sadock, B. J., & Grebb, J. A. (2010). Sinopsis psikiatri. Edisi 2. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Kerns. (2015). Assessing both safe haven and secure base support in parent–child relationships. Journal of the society for emotion and attachment studies.
Lamb, M. (2010). The role of the father in child development. 5th Ed. New Jersey: Jhon Wiley & Sons, Inc.
Marlinda, E. (2011). Pengalaman ibu dalam merawat anak dengan kebutuhan khusus: autis di Banjabaru Kalimantan Selatan. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Program Magister Keperawatan.
Martin, L. (2010). Financial planning for autis child. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
May Institute. (2009). ABA. Diperoleh Pada Tanggal 22 Januari 2017. Dari Https://Www.Mayinstitute.Org
Merianto. (2016). Peran orang tua dalam menangani anak autis (studi kasus 4 keluarga anak autis di kota pekanbaru). Pekanbaru: Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UR.
Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta :Pustaka Nasional.
Oktovia. (2014). Efek terapi perilaku dengan metode applied behavior analysis terhadap kemandirian anak autis. Program studi PGSD: Universitas sebelas maret.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2010). Appraising evidence for nursing practice. Edisi 7. Philadelphia: Lippicot Williams & Wilkins.
Vuague, H. B. (2010). Autism. New York: Infobase Publishing.
Wijarnako, J., & Setiawati, E. (2016). Parenting digital. Jakarta: Bumi Bintaro Permai.
Noor, M. (2013). Pengalaman ibu dalam merawat anak dengan autis usia sekolah. Skripsi. PSIK: Universitas Riau.
