HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEJADIAN NYARIS CEDERA DENGAN SIKAP MELAPORKAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

Authors

  • Elen Debora Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Wan Nishfa Dewi Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Yulia Irvani Dewi Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.8.2.99-109

Keywords:

KNC, patient safety, pengetahuan, sikap

Abstract

Patient safety adalah bebas dari insiden yang terjadi dengan tidak sengaja atau dapat dicegah sebagai hasil perawatan medis. Sikap perawat untuk melaporkan insiden keselamatan pasien termasuk Kejadian Nyaris Cedera (KNC) sangat dibutuhkan untuk mendukung program patient safety. Sikap dapat muncul dari pengetahuan akan patient safety. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang KNC dengan sikap melaporkan KNC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat di ruang rawat inap sebanyak 89 responden menggunakan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 2 (dua) kuesioner untuk mengukur pengetahuan perawat tentang KNC dan sikap perawat melaporkan KNC. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value 1,000 (p value > 0,05) sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat tentang KNC dengan sikap melaporkan KNC. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi perawat agar meningkatkan pengetahuan tentang KNC serta memberikan sikap yang positif untuk melaporkan KNC.

References

Anggraeni, D. (2016). Pengaruh budaya keselamatan pasien terhadap sikap melaporkan insiden pada perawat di instalasi rawat inap rumah sakit tk. dr. Soepraoen. Jurnal aplikasi manajemen vol. 14 no. 2. Diperoleh tanggal 29 Januari 2017 dari http://jurnaljam.ub.ac.id

Azwar, S. (2013). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bantu, A., Mulyadi, & Bidjuni, H. (2014). Hubungan pengetahuan perawat dengan penerapan identify patient correctly di RSUP Rata Totok Buyat Kabupaten Minahasa Tenggara. Diakses dari http://ejournal.unsrat.ac.id tanggal 29 Januari 2017

Belinda, M. (2015). Pelaporan insiden keselamatan pasien. Diperoleh tanggal 20 September 2016 dari http://ppds.fk.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2015/10/2015_ Pelaporan-Insiden.pdf

Depkes RI. (2008). Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit Edisi ke II. Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. (2012). Standar akreditasi rumah sakit. Jakarta.

Effendy, Ferry, & Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas. Jakarta: Salemba Medika.

Gunarsa, S & Gunarsa, SD. (2008). Psikologi Perawatan. Jakarta: Gunung Mulia diperoleh tanggal 27 Desember 2017 dari https://books.google.co.id

Gunawan, Fajar, Y. W., & Tatong, H. (2015). Analisis rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien di Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No. 2. Diperoleh tanggal 10 September 2016 dari http://jkb.ub.ac.id

Institute of Medicine (US). (2000). Committee on quality of health care in America. Washington (DC): National Academies Press (US). Diperoleh tanggal 10 Oktober 2016 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25077248

KEPMENPAN. (2001). Jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya. Jakarta.

Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit. (2008). Pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien. Jakarta.

Murdyastuti, S. (2010). Pengaruh persepsi tentang profesionalitas, pengetahuan patient safety dan motivasi perawat terhadap pelaksanaan program patient safety di ruang rawat inap RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta. Tesis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Diperoleh tanggal 12 November 2016 dari http://www.eprints.uns.ac.id

Mustikawati, H. Y. (2011). Analisis determinan kejadian nyaris cedera dan kejadian tidak diharapkan di unit perawatan rumah sakit pondok indah Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia, Depok.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011. Keselamatan pasien rumah sakit. Jakarta.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Edisi 4. Volume 1. Alih Bahasa: Yasmin Asih, dkk. Jakarta: EGC.

Priharjo, R. (2008). Konsep dan perspektif praktik keperawatan. Jakarta: EGC.

Rosyidah, Haryono, Oktafiani, R. (2008). Hubungan karakteristik perawat dengan kinerja perawat dalam menangani ODHA di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Diperoleh tanggal 23 Januari 2017 dari Jurnal Kesehatan Masyarakat: 181-19.

Saam, Z. S. & Wahyuni, S. (2013). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudrajat, D. A. (2008). Hubungan antara analisis karakteristik dengan pemenuhan hak-hak pasien. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Diperoleh dari http://lib.ui.ac.id tanggal 23 Januari 2017

Sumarni, E.E.S, Utami, G.T., Elita, V. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap perawat tentang pemberian obat terhadap tindakan pendokumentasian keperawatan. Diperoleh tanggal 21 Januari 2017 dari Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Vol 1, No. 1

Yulia, S. (2010). Pengaruh pelatihan keselamatan pasien terhadap pemahaman perawat pelaksana mengenai penerapan keselamatan pasien di rumah sakit tugu ibu Depok. Tesis. Universitas Indonesia, Depok. Diperoleh tanggal 12 November 2016 dari http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/137266-T%20Sri%20Yulia.pdf

Downloads

Published

2019-07-19

How to Cite

Debora, E., Dewi, W. N., & Dewi, Y. I. (2019). HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KEJADIAN NYARIS CEDERA DENGAN SIKAP MELAPORKAN KEJADIAN NYARIS CEDERA. Jurnal Ners Indonesia, 8(2), 99–109. https://doi.org/10.31258/jni.8.2.99-109

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>