STUDI FENOMENOLOGI: KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI SETELAH MENJALANI TERAPI BEKAM

Authors

  • Andika Syahputra Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Wan Nishfa Dewi Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Riri Novayelinda Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.9.1.19-32

Keywords:

Hipertensi, Kualitas hidup, Terapi bekam

Abstract

Pasien yang menderita hipertensi cenderung menyebutkan bahwa dirinya memiliki status kesehatan yang rendah dibandingkan dengan yang tidak hipertensi. Status kesehatan ini dapat mengindikasikan kualitas hidup yang tidak baik yang akan mempengaruhi fungsi fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih mendalam bagaimana kualitas hidup pasien hipertensi setelah menjalani terapi bekam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab. Data didapatkan dengan melakukan wawancara semi-struktur terhadap 3 orang partisipan yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian mengelompokkan empat tema yaitu: perubahan respon fisiologis: dapat menghilangkan rasa nyeri, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, perubahan respon psikologis: dapat memberikan perasaan positif seperti rasa senang, rasa nyaman serta mengandung nilai spiritual, perubahan dalam interaksi dan dukungan sosial: dapat meningkatkan interaksi sosial, memperoleh dukungan sosial, dan perubahan dalam aspek lingkungan: ekonomi yaitu harga pengobatan terjangkau dan fasilitas yang nyaman, aman, bersih, serta mudah diakses. Hasil dari penelitian ini merekomendasikan bagi pasien hipertensi agar tetap menjalani terapi bekam sebagai alternatif terapi komplementer.

References

Afiyanti, Y., & Rahmawati, N. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam riset keperawatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ahmadi, A., Schwebel, D., Saeb, M., Mohammadi, R. (2009). The effectiveness of wet- cupping for nonspecific low back pain in iran: a randomaized controlled trial. Jurnal of Complementary Therapies in Medicine, 17, 9-15.

Ardiansyah, M. (2012). Medikal bedah untuk mahasiswa. Yogyakarta: Diva Press.

Arifin, R., Harmayetty, & Sriyono. (2012). Perbedaan communication back massage dajn back massage dalam menurunkan tekanan darah pada klien dengan lansia dengan hipertensi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Baune, B. T., Aljeesh, Y. I., & Adrian, I. (2005). Predictors of quality of life among hypertensive patients with and without stroke. Journal of The Islamic University of Gaza (Natural Sciences Series) Vol, 13(2), P91-107.

Dalimartha, S., Purnama, B. T., Sutarina, N., Mahendra, B., & darmawan, R. (2008). Care your self, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.

Dalimartha, S., Purnama, B. T., Sutarina, N., Mahendra, B., & darmawan, R. (2008). Care your self, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.

Dinkes Kota Pekanbaru. (2016). Daftar sepuluh penyakit terbesar kota pekanbaru. Pekanbaru: Dinkes Kota Pekanbaru.

El Sayed, S. M., Al-quliti, A. S., Mahmoud, H. S., Baghdadi, H., Maria, R. A., Nabo, M. M. H., & Hefny, A. (2014). Therapeutic benefits of Al-hijamah: in light of modern medicine and prophetic medicine. American Journal of Medical and Biological Research, 2(2), 46-71.

El Sayed, S. M., Mahmoud, H. S., & Nabo, M. M. H. (2013). Medical and scientific bases of wet cupping therapy (Al-hijamah): in light of modern medicine and prophetic medicine. Alternative & Integrative Medicine, 1-16.

Ferra, (2012). Pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di klinik bekam de besh center arrahmah dan rumah sakit sabbihisma kota padang. Padang: Jurnal Keperawatan Universitas Andalas.

Hasan, I., Ahmad, T., & Ahmad, S. (2014). Management of Hypertension by Wet Cupping Therapy (Al-Hijamah): A Case Study. International Journal of Pharmacology & Toxicology, 4(1), 24-27.

Hayes, D. K., Denny, C. H., Keenan, N. L., Croft, J. B., & Greenlund, K. J. (2008). Health-related quality of life and hypertension status, awareness, treatment, and control: National Health and Nutrition Examination Survey, 2001–2004. Journal of hypertension, 26(4), 641-647.

Kowalski, R. E. (2010). Terapi hipertensi: program 8 minggu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke secara alami. Bandung: Qanita.

Kristiono, R. S., & Wardani, Y. (2013). Faktor-faktor yang berhubngan dengan pola pencarian pengobatan ke pelayanan kesehatan alternatif pasien suspek tuberculosis di komunitas. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Kurniadi, H., & Nurrahmi, U. (2015). Stop! diabetes hipertensi kolestrol tinggi jantung koroner memahami penyakit & pencegahan deteksi awal penyakit & akurat menu diet & pola makan sehat & jenis olah tubuh yang mendukung penyembuhan pola pengobatan tradisional dan herbal. Yogyakarta: Istana Media.

Majid, Y. A. (2014). Pengaruh akkupresur terhadap kualitas tidur lansia di balai perlindungan sosial tresna werdha ciparay. Bandung: Universitas Padjajaran.

Marliani, L., & Tantan, S. (2007). 100 Questions & Answers: Hipertensi. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan klien dengan gangguan sistem kardivaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Putra. (2012). Metode penelitian kulaitatif pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Raudatussalamah & Fitri, A.R. (2012). Psikologi kesehatan. Pekanbaru: Almujtahadah Press.

Refaat, B., El-Shemi, A. G., Ebid, A. A., Ashshi, A., & BaSalamah, M. A. (2013). Islamic Wet Cupping and Risk Factors of Cardiovascular Diseases: Effects on Blood Pressure, Metabolic Profile and Serum Electrolytes in Healthy Young Adult Men. Alternative & Integrative Medicine, 1-8.

Riskesdas. (2013). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan Republik Indonesia tahun 2013.

Rofiq, E. A. P. (2016). Study komparasi bekam basah dan kering terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi. Tugas Akhir. Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Samiasih, H., & Hartini, T. (2013). Bekam basah meningkatkan kualitas hidup humaniora pasien migren. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sulistyarini, I. (2013). Terapi relaksasi untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Jakarta: Universitas Islam Indonesia.

Sunaryo., Wijayanti, R., Kuhu, M. M., Sumedi, T., Widyanti, E. D., Sukrillah, U. A., Riyadi, S., & Kuswati, A. (2015). Asuhan keperawatan gerontik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Ullah, K., Yuonis, A., & Wali, M . (2007). An investigation into the effect of cupping therapy as a treatment for anterior knee pain and its potential role in health promotion. The Internet Journal of Alternatif Medicine . 4 (1): 626-8.

Umar, W.A. 2008. Sembuh dengan satu titik. Solo : Al Qowam.

Valentino, R.J. (2008). Convergen regulation of locus coeruleus activity as an adaptive response to stres., European Journal of Pharmacology. Vol. 583, Hal. 194-203

Wang, R., Zhao, Y., He, X., Ma, X., Yan, X., Sun, Y., & He, J. (2009). Impact of hypertension on health-related quality of life in a population-based study in Shanghai, China. Public health, 123(8), 534-539.

Yasin, S. A. (2007) Bekam sunnah nabi dan mukjizat medis. Cetakan VIII. Jakarta : Al-Qowam.

Downloads

Published

2019-07-19

How to Cite

Syahputra, A., Dewi, W. N., & Novayelinda, R. (2019). STUDI FENOMENOLOGI: KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI SETELAH MENJALANI TERAPI BEKAM. Jurnal Ners Indonesia, 9(1), 19–32. https://doi.org/10.31258/jni.9.1.19-32

Most read articles by the same author(s)

> >>