PERBEDAAN ADEKUASI HEMODIALISIS PADA PENGGUNAAN DIALIZER BARU DAN REUSE

Authors

  • Desi Asman RS. Syafira Pekanbaru
  • Bayhakki Bayhakki Fakultas Keperawatan Universitas Riau
  • Yulfitriana Amir Fakultas Keperawatan Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.11.2.119-129

Keywords:

adekuasi hemodialisis, dializer, hemodialisis, Kt/V

Abstract

Hemodialisis (HD) merupakan terapi pengganti untuk membantu proses kerja ginjal dengan menggunakan ginjal buatan/ dializer. Dializer yang digunakan dapat berupa dializer baru dan reuse. Untuk mengetahui tingkat kecukupan dosis dari suatu HD maka dilakukan penilaian adekuasi HD. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan adekuasi pada dializer baru dan reuse yang dilihat dari nilai Kt/V. Desain penelitian komparatif  menggunakan pendekatan longitudinal. Sampel penelitian 34 responden diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi. Analisis yang digunakan analisis univariat  dan bivariat menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan umur 56-65 tahun sebanyak 13 orang (38,2%), jenis kelamin laki-laki 18 orang (52,9%), pendidikan SMA 16 orang (47,1%), tidak bekerja 25 orang (73,5%), lama menjalani hemodialisis  1-4 tahun 25 orang (76,5%). Hasil uji statistik  rata-rata/ mean adekuasi hemodialisis pada dializer baru 1,87 dan rata-rata mean dializer reuse 1 sampai 7 berturut-turut 1,85, 1,83, 1,83, 1,83, 1,83, 1,83, 1,83 dengan p value = 1,00 > (α = 0,05), maka disimpulkan tidak ada perbedaan adekuasi hemodialisis pada penggunaan dializer baru dan reuse 1-7. Diharapkan bagi perawat hemodialisis dapat melakukan evaluasi setiap hasil dari nilai adekuasi hemodialisis dan  melakukan monitoring terhadap penggunaan  dializer reuse.

References

Arosa, A.F. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang hemodialisis dengan tingkat kecemasan keluarga yang anggota keluarganya menjalani terapi hemodialisis. Jom Psik, 2(1), 1-9 diperoleh pada tanggal 20 Desember 2019 dari https:// media. nelti.com.

Butar-Butar, A. (2012). Karakteristik pasien dan kualitas gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Jurnal keperawatan klinik, 4(1), 1-6 diperoleh pada tanggal 18 Desember 2019 dari https:// usu.ac.id.

Daugirdas, T. J., Blake, G. P., & Ing, S. T. (2015). Handbook of dialysis (5th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Haryono, R. (2012). Keperawatan medical bedah system urologi. Yogyakarta: Rapha Publising.

Himmelfarb, J. & Sayegh, H. M. (2010). Chronic kidney disease, dialysis, transplantation (3th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Indonesia Renal Renal Registry (IRR). (2017). Program Indonesia renal registry. Diperoleh tanggal 18 Agustus 2019 dari https://www. Indonesia Renal Registry.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Diperoleh pada tanggal 22 Juli 2019 dari https://www. Depkes.go.id.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Asuhan keperawatan gangguan sistem perkemihan. Jakarta: Salemba Medika.

Nurchayati, (2014). Prediktor adekuasi dialisis pada pasien hemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Keperawatan. Universitas Padjadjaran, 47(1),29-34 diperoleh pada tanggal 28 Agustus 2019 dari https://journal.fk.unpad.ac.id

Oxtavia, V. (2014). Hubungan citra tubuh dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Jurnal online mahasiswa, 1(1), 1-20 diperoleh pada tanggal 24 Desember 2019 dari https://media.neliti.com

Persatuan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). (2016). Reuse tabung dailizer maksimal ujuh kali. Diperoleh tanggal 16 Juli 2019 dari https:// kpcdi.org.

Prabowo, E., & Pranata, A.E. (2014). Buku ajar asuhan keperawatan system perkemihan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Pranandari, R. (2015). Faktor risiko gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisis RSUD Wates Kulon Progo. Majalah Farmaseutik, 11(2), 316-320 diperoleh pada tanggal 25 Desember 2019 dari https://jurnal.ugm.ac.id

Priyanti, D. (2016). Perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal yang bekerja dan tidak bekerja yang menjalani hemodialisis di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia. Jurnal Ilmiah Psikologi. 7(1), 41-47 diperoleh pada tanggal 27 Desember 2019 dari https://www.neliti.com.

Purnama, I.Y. (2015). Pemakaian ulang dializer tidak berpengaruh terhadap nilai urea reduction rate dan Kt/V pada pasien hemodialisis kronik. Journal of science and technology. 6(1),1-11 diperoleh pada tanggal 15 Desember 2019 dari https://simdos.unud.ac.id.

Rahman, M., Kaunang, T., & Elim, C. (2016). Hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jurnal e-clinic, 4 (1), 36-40 diperoleh pada tanggal 15 Juli 2019 dari https://ejournal.unsrat.ac.id.

Ratnawati, (2014). Efektivitas Dializer Proses Ulang pada Penderita Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Ilmiah Institut Teknologi Indonesia, 2(1), 48-52 diperoleh pada tanggal 20 Juni 2019 dari https://digilib.mercubuana.ac.id.

Sompi, E.M., Kaunang, TMD., Munayang, H. (2015). Hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan depresi pada pasien dengan penyakit ginjal kronik di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic.3(1), 1-5 diperoleh pada tanggal 19 Desember 2019 dari https://e journal. unsrat.ac.id.

Sukardi, & Rofii, M. (2013). Pemakaian dializer reuse yang layak digunakan pada pasien dengan hemodialisa. Jurnal Keperawatan Universitas Diponegoro, 1(1), 8-14 diperoleh pada tanggal 8 Juni 2019 dari https://jurnal.unimus.ac.id.

Suparti, S., & Solikhah, U (2016). Perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik ditinjau dari tingkat pendidikan, frekuensi dan lama hemodialisis di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, 14 (2), 50-58 diperoleh pada tanggal 20 Desember 2019 dari https://ump.ac.id.

Tjokroprawiro, A., et al. (Ed.). (2015). Buku ajat penyakit dalam. Surabaya: Airlangga UniversityPress.

Warhamna, N & Husna, C. (2016). Gagal ginjal kronik berdasarkan lamanya menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Online Mahasiswa. 36(1). 20-30 diperoleh pada tanggal 10 Desember 2019 dari https://www.jim.unsyiah.ac.id.

Widyastuti, R. (2014). Korelasi lama menjalani hemodialisis dengan indeks massa tubuh pasien gagal ginjal kronik. Jurnal Online Mahasiswa, 1(2) 1-12 diperoleh pada tanggal 10 Juli 2019 dari https:// media.neliti.com.

Wijayanti, W., Isro’in, L.,& Purwanti, L.E. (2017). Analisis perilaku pasien hemodialisis dalam pengontrolan cairan tubuh. Indonesia Jurnal for Health Sciences, 1 (1), 10-16 diperoleh pada tanggal 30 Desember 2019 dari https// journal.umpo.ac.id.

Downloads

Published

2021-04-01

How to Cite

Asman, D., Bayhakki, B., & Amir, Y. (2021). PERBEDAAN ADEKUASI HEMODIALISIS PADA PENGGUNAAN DIALIZER BARU DAN REUSE. Jurnal Ners Indonesia, 11(2), 119–129. https://doi.org/10.31258/jni.11.2.119-129

Issue

Section

Articles