PENGARUH MOBILISASI PROGRESIF TERHADAP STATUS FUNGSIONAL PASIEN PASCABEDAH LAPARATOMI

Penulis

  • Sandra FAKULTAS KESEHATAN,UNIVERSITAS HANGTUAH PEKANBARU
  • Dewi Napisa FAKULTAS KESEHATAN, UNIVERSITAS HANGTUAH PEKANBARU
  • Bayu FAKULTAS KESEHATAN, UNIVERSITAS HANGTUAH PEKANBARU

Abstrak

Laparatomi merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi pada dinding abdomen. Akibat dari prosedur pembedahan menimbulkan banyak masalah keperawatan salah satunya masalah pada pengembalian fungsi fisik. Pengembalian fungsi fisik tersebut dilakukan segera setelah pembedahan dengan melakukan prosedur mobilisasi progresif sesuai dengan toleransi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh mobilisasi progresif terhadap status fungsional pasien pascabedah laparatomi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Quasi eksperimental dengan pendekatan pretest-postest design with control group. Populasi pada penelitian ini diambil berdasarkan 3 bulan terakhir periode September-November tahun 2021 yaitu 88 pasien sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik purposive sampling yang dibagi masing-masing dari kelompok intervensi dan kontrol. Data analisa univariat usia dalam bentuk tendency sentral sedangkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, diagnosa medis dan skala nyeri dalam bentuk distribusi frekuensi. Perbedaan skor status fungsional pada kelompok intervensi dan kontrol dilakukan dengan uji Wilcoxon, sedangkan melihat perbedaan  skor status fungsional antara kelompok kontrol dan intervensi setelah diberikan mobilisasi dilakukan dengan uji Independent t-test. Hasil analisa menunjukkan terdapat perbedaan antara status fungsional (prestest) dan sesudah (posttest) pada kelompok intervensi dengan nilai p-value 0.000, kelompok kontrol dengan nilai p-value 0,001, dan posttest antara kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai p-value 0,000 dapat disimpulkan bahwa intervensi mobilisasi progresif efektif terhadap peningkatan status fungsional pada pasien pascabedah laparatomi. Penelitian ini agar dapat menjadi masukan bagi bidang keperawatan dalam melaksanakan mobilisasi progresif pada pasien post laparatomi.

Referensi

Ananda, Inavati, A., & Ludiana. (2021). Penerapan mobilisasi terhadap proses penyembuhan luka pada pasien dengan post operasi appendiktomi di kota metro. Jurnal cendekia muda. Vol (1), No (4)

Anwar, T., Warongan, A. W., & Rayasari, F. (2020). Pengaruh kinesio taping terhadap tingkat nyeri pada pasien post laparatomi di Rumah Sakit Umum Dr Darajat Prawiranegara, Serang-Banten Tahun 2019. Journal of Holistic Nursing Science, 7(1), 71–87. https://doi.org/10.31603/nursing.v7i1.2954

Aryanti, D. (2020). Efektivitas mobilisasi progresif terhadap status fungsional dan hemodinamik pada pasien tirah baring di ICU RSU. Mitra Medika Medan.tesis dipublikasikan. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/29794

Ditya, W., Zahari, A., & Afriwardi, A. (2016). Hubungan mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien pasca laparatomi di bangsal bedah pria dan wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 724–729. https://doi.org/10.25077/jka.v5i3.608

Farhan,Z & Ratnasari, D. (2019). Perioperatif. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari.

Kiik, Stefanus Mendes. (2013). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Waktu Pemulihan Peristaltik Usus pada Pasien Pasca Operasi Abdomen di Ruang ICU BPRSUD Labuang Baji Makassar. Research Gate

Masraini Daulay, N., & Angraini Simamora, F. (2019). Efektivitas mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka paska operasi apendiktomi. Jurnal Education and Development, 7(4), 245–245. Retrievedfrom http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/1404

Mobiliu, S., & Tomayahu, M. (2021). Tekanan darah pada pasien stroke di ruangan icu effect of progressive mobilization on blood pressure terjadi ketika pasokan darah ke suatu penyakit Tidak Menular ( PTM ) di Provinsi jika. 3(2), 195–205.

Sandra, Dahlia, D., Arista, L., & Gultom, Y. (2021). Penerapan mendengarkan Al- Qur’an Surat Al Waqi’ah dan terjemahannya untuk menurunkan tingkat kecemasan. Jurnal Ners Indonesa, 11(2).

Schujmann, D. S., Claudia, A., & Fu, C. (2018). Program dan teknologi mobilitas progresif untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik dan manfaatnya dalam pernapasan , sistem otot , dan fungsionalitas pasien ICU : protokol studi untuk uji coba terkontrol secara acak. 0, 1–10.

Schujmann, D. S., Gomes, T. T., Lunardi, A. C., Lamano, M. Z., Fragoso, A., Pimentel, M., … Fu, C. (2020). Impact of a progressive mobility program on the functional status, respiratory, and muscular systems of ICU patients: A randomized and controlled trial. Critical Care Medicine, 491–497. https://doi.org/10.1097/CCM.0000000000004181

Sjamsuhidajat & de jong. (2017). Buku ajar ilmu bedah Edisi 4 Vol.3. Jakarta: EGC.

Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). Teknik relaksasi genggam jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi. Jurnal Endurance, 2(3), 397. https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2404

Smeltzer, S., & B. (2014). Brunner & suddarth’s textbook of medical surgical nursing. Philadelphia: Lippincott.

Tanguay, A., Reeves, I., Lemay, S., Khadra, C., Gosselin, E., & St-Cyr-Tribble, D. (2018). Survey of oral care practices in Quebec for intensive care patients receiving mechanical ventilation. Canadian Journal of Critical Care Nursing, 29(3),39–44.Retrievedfrom http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=rzh&AN=132043109&site=ehost-live&scope=site

Vasilevskis, E. E., Ely, E. W., Speroff, T., Pun, B. T., Boehm, L., & Dittus, R. S. (2010). Reducing iatrogenic risks: ICU-acquired delirium and weakness - Crossing the quality chasm. Chest, 138(5), 1224–1233. https://doi.org/10.1378/chest.10-0466

Witteveen, T., Kallianidis, A., Zwart, J. J., Bloemenkamp, K. W., Roosmalen, J. Van, & Akker, T. Van Den. (2018). Laparotomi pada wanita dengan morbiditas ibu akut yang parah : analisis sekunder dari studi kohort nasional. 0, 1–7.

Yuliana, Y., Johan, A., & Rochana, N. (2021). Pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka dan peningkatan aktivitas pasien postoperasi laparatomi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), 238. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.355

Yulisetyaningrum et al. (2021). Hubungan mobilisasi dini dengan kesembuhan Luka pada pasien pasca laparatomy di rsud dr. Loekmonohadi kudus. Urecol, 1(2013), 269–275.

Yuniasih, F., & Amalia, I. N. (2020). Pengaruh mobilisasi epromm ( elevasi kepala , passive rom , mirror therapy ) terhadap status fungsional pasien stroke infark di rsup dr hasan sadikin bandung. XIV, 268–281.

Diterbitkan

2024-03-31

Cara Mengutip

Sandra, S., Napisa, D., & Saputra, B. (2024). PENGARUH MOBILISASI PROGRESIF TERHADAP STATUS FUNGSIONAL PASIEN PASCABEDAH LAPARATOMI . Jurnal Ners Indonesia, 14(2), 174–185. Diambil dari https://jni.ejournal.unri.ac.id/index.php/JNI/article/view/8414

Terbitan

Bagian

Articles