PENGARUH SENAM REMATIK TERHADAP INTENSITAS NYERI SENDI PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS
DOI:
https://doi.org/10.31258/jni.11.1.16-24Keywords:
Intensitas nyeri, osteoarthritis, senam rematikAbstract
Seiring dengan meningkatnya usia maka akan terjadi perubahan pada tubuh, keadaan demikian dapat berdampak pada sistem moskuloskeletal dan jaringan yang lain yang dapat menyebabkan penyakit osteoarthritis. Salah satu tanda dan gejala yang dapat ditemukan pada osteoarthritis adanya rasa nyeri pada sendi. Terapi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat osteoarthritis yaitu dengan senam rematik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam rematik terhadap intensitas nyeri pada penderita osteoarthritis. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment. Sampel penelitian berjumlah 34 orang terdiri dari 17 orang kelompok eksperimen dan 17 orang kelompok kontrol yang diambil melalui teknik purposive sampling dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu pasien rawat jalan terdiagnosa osteoarthritis tanpa komplikasi, berusia 26-46 tahun. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tentang skala nyeri pre dan post test. Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji t dependent, uji t independent, dan uji Mann Whitney, diperoleh hasil p value = 0,000 < α (0,05). Didapatkan hasil bahwa senam rematik berpengaruh dalam penurunan intensitas nyeri sendi pada penderita osteoarthritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan intensitas nyeri sendi di masyarakat.References
Afnuhazi, R. (2018). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Rematik Pada Lansia. Menara Ilmu, 7, 2-5.
Carlos, LJ. (2013). Training Program. Clinical Medicine. Departement of Medicine, Division of Rheumatology and Immunology. University of Miami. Terjemahan Leonard M Miller. Editors Herbert S Diamond. 2013 School of Medicine USA
Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia. diperoleh pada tanggal 28 April 2019 dari www.depkes.go.id/resources/download/.../profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf
Dharma, K.K (2015). Metodologi penelitian keperawatan (panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian). Edisi revisi 2015. Jakarta: CV.Trans Info Media.
Digulio, M., Jackson, D., & Keogh, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah (1 ed.). (A. Prabawati, Meidyna, Penyunt., & D. Prabantini, Penerj.) Yogyakarta: Rapha Publishing.
Fransen, M., Bridgett, L., March, L., Hoy, D., Penserga, E., & Brooks, P. (2011). The epidemiology of osteoarthritis in Asia. International Journal of Rheumatic Diseases, 14(2), p 113-121
Heri, K. (2014). Pengaruh Senam Rematik terhadap Nyeri Sendi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budimulia 04 Margaguna Jakarta Selatan. Jurnal Mahasiswa Program Keperawatan Universitas Esa Unggul, 1(1). h. 1-10
Kementerian Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Retrieved Januari 10, 2019, from http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf
Kuntaraf, J. (2010). Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung : Advent Indonesia
Marlina, T. T. (2015). Efektifitas Latihan Lutut Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Osteoarthritis Lutut di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2, 45-46.
OARSI. (2016). Osteoarthritis Reserchn Society
International. Retrieved Maret 28,
, from
Sharma, L., & Berenbaum, F. (2013). Osteoarthritis: A companion to rheumatology. Elsevier Health Sciences. P. 15-20
Sitinjak, V. M., Hastuti, M. F., & Nurfianti, a. (2016). Pengaruh Senam Rematik terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Lanjut Usia dengan Osteoarthritis Lutut. 4, 140-150.
Sutrisno, E. (2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Kencana.
Suwarni, A., Yani, I., & Murtutik, L. (2017). Efektifitas Senam Rematik Terhadap Kemampuan Berjalan dengan Nyeri Sendi untuk Mencapai Hidup yang Sehat dan Sejahtera pada Lanjut Usia. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 10, 3-9.