DAPATKAH PROGRAM HOME VISIT LAKTASI PADA 4 MINGGU PERTAMA MENINGKATKAN PRAKTIK MENYUSUI?

Authors

  • Oswati Hasanah Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Riri Novayelinda Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.10.1.103-113

Keywords:

ASI eksklusif, LATCH skor, kunjungan rumah, program laktasi

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh intervensi pemberian makan bayi selama 3 minggu. Penelitian dilakukan di Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan desain pre dan post test. Sampel adalah 40 ibu yang melahirkan di klinik bidan yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi menerima informasi pendidikan kesehatan selama mereka dirawat di klinik. Lampiran perlekatan dinilai dengan menggunakan skor LATCH dan diukur sebelum dan sesudah intervensi untuk kedua kelompok. Kelompok intervensi menerima dua kali program kunjungan rumah dan satu kali program tindak lanjut selama 3 minggu pertama. Program intervensi dilakukan berdasarkan modul yang telah dikembangkan oleh peneliti. Program intervensi dilakukan oleh 2 petugas kesehatan yang direkrut untuk penelitian ini dan selama intervensi mereka hanya di bolehkan mengikuti langkah dalam modul menyusui. Studi ini dengan menggunakan T dependen menunjukkan bahwa setelah 4 minggu LATCH skor bayi pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan LATCH skor bayi pada kelompok kontrol (p value = 0,00). Studi ini juga menemukan bahwa praktik pemberian ASI eksklusif juga lebih tinggi pada kelompok intervensi daripada kelompok kontrol. Studi ini juga merekomendasikan untuk menilai pengaruh program ini terhadap praktik pemberian makan setelah 4 dan 6 bulan

References

Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI.(2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Diperoleh tanggal 1 Desember 2015 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Dinkes Provinsi Riau. (2013). Profil kesehatan provinsi Riau 2012. Diperoleh tanggal 27 Januari 2016 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2012/04_Profil_Kes_Prov.Riau_2012.pdf

Kemenkes RI. (2014). Infodatin: Situasi dan analisis ASI eklsusif. Jakarta. Diperoleh 5 Desember 2015 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf

Kronbrog, H & Vaeth, M. (2009). How are effective breastfeeding technique and pacifier use related to breastfeeding problems and breastfeeding duration? Journal Compilation. Diperoleh tanggal 4 Februari 2014 dari http://www.googlescholar.com

Kumalasari, S., Sabrian, F. & Hasanah, O. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI dini. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Vol 2 No 1

Lestari, W., Amelia., N. R., & Rahmalia, S. (2012). Efektifitas pendidikan kesehatan tentang ASI terhadap tingkat pengetahuan, kemampuan dan motivasi menyusui primipara. Jurnal Ners Indonesia dilihat dari http://ejournal. unri.ac.id/index.php/JNI/article/view/2030/1995

Hockenberry, M. J. & Wilson D. (2009). Wong’s essentials of pediatric nursing, eighth edition. St Louis, Missouri: Mosby

I Mannan, dkk. (2008).Can early postpartum home visits by trained community health workers improve breastfeeding of newborn. Journal of Perinatology. Diperoleh tanggal 11 Januari 2014 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed

Pertiwi, S.H., Solehati, T., & Widiasih, R. (2012). Faktor - faktor yang mempengaruhi proses laktasi ibu dengan bayi usia 0-6 bulan di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor. Student e-Journals Vol 1 No 1 (2012). Diperoleh tanggal 3 Desember 2013 dari http://journals.unpad.ac.id/ejournal/article/view/697/743

Potts, N. L & Mandleco, B. L. (2007). Pediatric nursing, caring for children and their families, second edition. New york: Thompson Delmar Learning.

Reeder, S. J., Martin, L., & Griffin, D. K.(2011). Maternity nursing: family, newborn, and women’s health care(18th ed) (Yati Afiyanti dkk, Penerjemah). Jakarta: EGC

Susanti, R., Hasanah, O & Utami, G. T. (2014) Perbandingan kenaikan berat badan BBLR yang diberi ASI dan susu formula pada dua minggu pertama perawatan. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1. Diperoleh dari http://jom.unri.ac.id/ index.php/JOMPSIK/article/view/3474/3370

Sabati, M. R. (2015). Peran petugas kesehatan terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif (Studi Kualitatif Di Wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang) dilihat dari http://eprints.undip.ac.id/47097/1/763_Maryasti_Rambu_Sabati.pdf

Thakre, S.B., Thakre, S.S., Ughade, S. M., Golawar, S., Thakre, A. D & Priya, K. (2012). The Breastfeeding Practices: The Positioning and Attachment Initiative Among the Mothers of Rural Nagpur. Journal of Clinical & Diagnostic Research, Vol. 6 Issue 7, p1215

WHO. (2014). Global nutrition targets 2025: breastfeeding policy breaf. Diunduh tanggal 5 Desember 2015 dari http://www.who.int/nutrition/publications/globaltargets2025_policybrief_breastfeeding/en/

Downloads

Published

2019-11-21

How to Cite

Hasanah, O., & Novayelinda, R. (2019). DAPATKAH PROGRAM HOME VISIT LAKTASI PADA 4 MINGGU PERTAMA MENINGKATKAN PRAKTIK MENYUSUI?. Jurnal Ners Indonesia, 10(1), 103–113. https://doi.org/10.31258/jni.10.1.103-113

Most read articles by the same author(s)

> >>