TINGKAT PENGETAHUAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI TENTANG BULLYING DI KOTA PEKANBARU

Authors

  • Nurul Wahyuni Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Sri Wahyuni Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Siti Rahmalia Hairani Damanik Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jni.10.1.21-37

Keywords:

Bullying, Guru, Pengetahuan

Abstract

Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan secara berulang oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat dengan tujuan untuk menyakiti dan akan menimbulkan dampak bagi korban maupun pelaku. Guru sebagai tenaga pendidik yang berinteraksi langsung dengan siswa memiliki peranan penting, yaitu dalam upaya pencegahan yang didasari oleh pengetahuan guru terhadap bullying itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri tentang bullying di Kota Pekanbaru dengan desain penelitian deskriptif dan metode survei. Sampel penelitian adalah 154 orang responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden dan tingkat pengetahuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan guru SMPN tentang bullying di Kota Pekanbaru pada umumnya adalah baik (76%-100%), yaitu sebanyak 121 responden (78,6%). Guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan berpartisipasi aktif dalam sosialisasi atau seminar terkait isu terbaru bullying di sekolah

References

Arya, L. (2018). Melawan bullying: Menggagas kurikulum anti bullying di sekolah. Mojokerto: CV Sepilar Publishing House.

Asih, D. (2006). Pengaruh Pengalaman terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing. Skripsi. Falkultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta

Astuti, P. R. (2008). 3 Cara meredam bullying. Jakarta: PT Gramedia Widasarana Indonesia.

Coertse, & Schepers. (2004). Some Personality and Cognitive Correlates of Career Maturity. Journal of industrial Psychology. 30(2), 56-73. Afrikaans University. www.researchgate.net

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Dwipayanti, I. A. S., & Indrawati K. R. (2014). Hubungan antara tindakan bullying dengan prestasi belajar anak korban bullying pada tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 251-260. Diperoleh tanggal 10 Oktober 2018 dari https://ojs.unud.ac.id.

Handoyo, T. (1992). Minat mahasiwa IKIP terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, daerah asal, profesi orang tua dalam hubungannya dengan prestasi belajar. BPPS UGM, 5(2A). Diperoleh tanggal 19 Februari 2019 dari i-lib.ugm.ac.id

Indahyani, F. (2015). Pengetahuan guru tentang bullying. Jurnal Psikologi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. jurnalnasional.ump.ac.id

Kosim, M. (2008). Guru dalam perspektif islam. Jurnal pendidikan Islam, 3(1). Diperoleh tanggal 8 Maret 2019 dari http://ejournal.stainpamekasan.ac.id

Kurnia, D. (2017). Gambaran pengetahuan guru tentang perilaku bullying pada anak Sekolah Dasar di Desa Karangtengah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Universitas Muhammadiyah Mojokerto. repository.ump.ac.id

Lestari, T. (2015). Kumpulan teori untuk kajian pustaka penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Maliki A. E., & Asagwara C. G. (2009). Bullying problem among school children. Journal Of Human Ecology, 25(3), 209-213. Diakses tanggal 13 Oktober 2018 http://citeseerx.ist.psu.edu

Mulyani, S., & Soliha, E. (2014). Pengaruh karakteristik pekerjaan dan motivasi terhadap komitmen organisasional serta dampaknya terhadap kinerja guru. Jourrnal of performance, 20(2), 46-71. Diperoleh tanggal 23 januari 2018 dari jp.feb.unsoed.ac.id

National Bullying Prevention Center. (2017). Bullying statistic. Diakses tanggal 10 Oktober 2018 dari https://www.pacer.org

Notoadmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan teori & aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Novianto, R.D. (23 Juli 2018). Catatan KPAI bidang pendidikan: Kasus bullying paling banyak. Sindonews.com Diperoleh tanggal 21 Oktober 2018 https://nasional.sindonews.com.

Nugroho. (Juni, 2011). Program psikoedukasi untuk meningkatkan pengaturan dan keterampilan guru dalam megangani bullying. Jurnal Intervensi Psikologi, 3(1). Program Profesi Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogjakarta. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2018 dari http://jurnal.uii.ac.id.

Nurridha, L. (2017). Kasus bullying meningkat, pelaku didominasi oleh remaja. Kumparan.com. Diperoleh tanggal 25 Oktober 2018 dari https://kumparan.com/.

Purwati, N. (2013). Hubungan sikap guru tentang pendidkan seks pada remaja dengan penerapan pendidikan seks di SMPN 1 Pajangan Bantul. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisysyiah. http://digilib.unisayogya.ac.id

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Indikator Pendidikan. Diperoleh tanggal 19 Februari 2019 dari http://sdm.data.kemdikbud.go.id

Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Statistik Pendidikan. Diperoleh tanggal 22 Januai 2019 dari http://statistik.data.kemdikbud.go.id/

Priyatna. A. (2010). Let’s End Bullying. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo, Gramedia

Putri, A.S, (10 Juli 2018). KPAI: Bullying pada anak di media sosial semakin meningkat tiap tahunnya. Vemale.com. Diperoleh tanggal 21 Oktober 2018 dari https://www.vemale.com/.

Putri, N. H., Nauli, F. A., & Novayelinda, R. (2015). Faktor–faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying pada remaja. Jurnal Online Mahasiswa, 2(2), 1149-1159. Diperoleh tanggal 31 Oktober 2018 https://media.neliti.com/

Rida, M. (2013). Hubungan motivasi kerja, masa kerja dan kesejahteraan guru terhadap profesionalisme guru Sekolah Dasar Negeri di Gugus II Kecamatan Sukasada. Jurnal Pendidikan dasar Indonesia, 3 (1). Diprtoleh tanggal 10 Maret 2019 dari http://119.252.161.254/e-journal/index.php

Saptandari, E.W. & Adiyanti, M.G. (2013). Mengurangi perilaku bullying melalui program Pelatihan Guru Peduli. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, 40(2), 193-210. Diperoleh tanggal 15 Oktober 2018 dari https://journal.ugm.ac.id.

Smokowski, K. (2010). Bullying in shool: an overview of type, effect, family characters, intervention strategies. Children and School Journal. Diperoleh tanggal 22 Oktober 2018 dari https://academic.oup.com

Soedjatmiko., Nurhamzah, W., Maureen, A. & Wiguna, T. (2013). Gambaran Bullying dan Hubungannya dengan Masalah Emosi dan Periaku Anak Sekolah Dasar. Jurnal Sari Pediatri, 15(3). Diperoleh tanggal 15 Oktober 2018 dari https://saripediatri.org.

Sugiariyanti. (2010). Perilaku bullying pada anak dan remaja. Jurnal Psikologi Ilmiah, 1(2). Semarang: Program Studi Psikologi Fakultas FIP UNNES.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumakta, I. A. (2015). Pengaruh prestasi belajar, pendapatan orang tua, ekspektasi kerja terhadap minat melanjutkan studi ke S2 pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY. Universiats Negeri Yogjakarta. https://eprints.uny.ac.id

Surilena. (2016). Perilaku bulying (perundungan) pada anak remaja. Jurnal Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya. Diperoleh tanggal 23 Oktober 2018 dari http://www.cdkjournal.com.

Susanti, R., Ifroh, R.H., & Wulandari, I. (2018). Mapping school bullying pada anak di kota samarinda dengan Epi Map. JPH Record, 1(2). Diperoleh tanggal dari http://journal.unair.ac.id.

Triwulandary, A. (2015). Sikap guru terhadap penerapan program inklusif ditinjau dari aspek guru. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), Diperoleh tanggal 22 Januari 2019 dari journal.uny.ac.id

Tulus, M Agus. (1992). Manajemen Sumber Daya Manusia : Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Tumon, M. B.A. (2014). Studi deskriptif perilaku bullying pada remaja. Jurnal Psikologi. Diperoleh tanggal 19 Oktober 2018 dari http://www.journal.ubaya.ac.id.

Utomo, N. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan risiko penyakit akibat kerja dengan kesadaran pemakaian masker pada pekerja bagian operator jahit CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id

Usman, I. (2013). Perilaku bullying ditinjau dari peran kelompok teman sebaya dan iklim sekolah pada siswa SMA di Kota Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Wahyuni, S. (2014). Profesi guru adalah panggilan Ilahi. Jurnal Teolgi dan Pelayanan, 3(5). Diperoleh tanggal 10 Maret 2019 dari http://sttintheos.ac.id

Widawaty, Z., & Elvina, W. (2017). Kualitas perempuan pekerja di kota lhokseumawe. Jurnal Ekonomi dan BIsnis Indonesia, 1(1), 40-47. Diperoleh tanggal 22 Januari 2019 dari http://e-jurnal.pnl.ac.id

Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA). (2008). Bullying: Mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak. Jakarta: PT Grasindo.

Downloads

Published

2019-11-21

How to Cite

Wahyuni, N., Wahyuni, S., & Damanik, S. R. H. (2019). TINGKAT PENGETAHUAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI TENTANG BULLYING DI KOTA PEKANBARU. Jurnal Ners Indonesia, 10(1), 21–37. https://doi.org/10.31258/jni.10.1.21-37

Most read articles by the same author(s)